Kubu Prabowo selalu salah di mata haters
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kerap mendukung kebijakan atau rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kebijakan itu antara lain membubarkan sejumlah lembaga non-struktural, mengizinkan wartawan asing masuk ke Papua, dan kesejahteraan guru.
Tak hanya itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga beberapa kali mendukung Presiden Jokowi dalam rencana atau kebijakan dilakukan. Fadli Zon saat itu menilai tepat Jokowi membentuk tim independen menangani kisruh Polri dan KPK, kemudian ia menyetujui pidato Jokowi yang ingin mereformasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hanya saja hal di atas membuat para pembenci menilai kubu Koalisi Merah Putih (KMP) yang mendukung Presiden Jokowi bereaksi. Kubu oposisi pimpinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini dinilai salah telah mendukung kebijakan Presiden Jokowi.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Panji Anugrah menilai pemerintah Indonesia tak mengenal koalisi dan oposisi, meski adanya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Para haters juga terlalu berlebihan mempersoalkan hal tersebut.
"Apalagi dalam konteks beberapa terakhir hari ini, pimpinan DPR ke Amerika Serikat tak lepas dari pembelahan parlemen. Pimpinan DPR (KMP) kurang tepat hadir kampanye calon presiden meski adanya acara parlemen se-dunia," kata Panji saat berbincang merdeka.com, Rabu (16/9).
Kendati demikian, kata dia, penempatan isu-isu politik juga menjadi daya kritik bagi kubu KMP. Para haters kemungkinan kelompok pendukung Jokowi-JK atau kelompok lain.
"Dinamika politik, bisa saja dikritik. Penempatan isu-isu, dengan tujuan melegasikan kelompok lain," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia ini.
Selain itu, menurut dia, tidak tepat jika kubu KMP mendukung atau menyetujui kenaikan tunjangan DPR. Hal itu bisa menjadi kritikan bagi calon wakil rakyat ini.
"Kurang tepat karena posisi ekonomi Indonesia sedang melambat, tidak tahu itu dilimpahkan ke Sekjen. Saya pikir tidak, itu bisa dieksploitasi sebagai isu," tukas dia.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPara pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca SelengkapnyaDirektur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, narasi-narasi tersebut dikeluarkan karena elektabilitas Prabowo yang sedang tinggi.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengungkap perasaannya diserang banyak fitnah.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo kembali menegaskan agar jangan menganggap kubunya tak mengerti keadaan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sikap politik seseorang.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto meminta tak perlu percaya elit partai politik yang suka menyindir.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya