Kuliah umum di Korsel, Misbakhun sampaikan program unggulan Jokowi
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengisi kuliah umum di Keimyung University, Daegu, Korea Selatan, Jumat (25/5). Dalam forum bertajuk General Lecture 2018 K-NICE Expert Invitation Forum for East AsiaEntrepreneurship and Start Up in Indonesia itu, Misbakhun memaparkan program-program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berbicara di hadapan sekitar 300 mahasiswa pascasarjana Keimyung University, Misbakhun menyampaikan materi berjudul 'Indonesia on Jokowi's Presidency Era'. Legislator Partai Golkar itu memaparkan, Presiden Jokowi mengusung konsep Nawacita untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Misbakhun menjelaskan manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). "Ini adalah upaya-upaya besar Jokowi untuk mengatasi kemiskinan," kata Misbakhun menyampaikan kuliah umum, Jumat (25/5).
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
Politikus yang dikenal getol membela kebijakan Presiden Jokowi itu menuturkan, Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp 161,9 triliun dalam APBN 2018 untuk mengentaskan kemiskinan. Anggaran itu untuk membiayai berbagai program yang diarahkan pada 40 persen keluarga termiskin demi mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2018 sebesar 71,5.
Menurut Misbakhun, anggaran pengentasan kemiskinan pada 2018 meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 158,4 triliun. Kenaikan anggaran tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah penerima manfaat program perlindungan sosial.
Dia menjelaskan di tahun 2018, pemerintah Indonesia menjalankan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Angka itu naik dari 1,26 juta KPM pada tahun lalu.
Ada pula Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar pada 2017 untuk 6 juta KPM, pada tahun ini meningkat menjadi 10 juta KPM.
"Penerima manfaat PKH juga menerima jaminan kesehatan dan biaya pendidikan," sebutnya.
Misbakhun juga memaparkan bantuan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 92,4 juta jiwa pada 2018. Jumlah itu mengalami peningkatan 5,2 persen dibanding 2017 sebanyak 86,4 juta jiwa.
Sedangkan di bidang pendidikan, KIP mencakup 17,9 juta siswa. Di bidang pendidikan juga ada beasiswa Bidik Misi.
"Program perlindungan sosial di era Pemerintahan Jokowi-JK merupakan upaya pengentasan kemiskinan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Program ini terbukti efektif mengurangi kemiskinan," jelasnya.
Misbakhun juga menjelaskan program unggulan Presiden Jokowi tentang dana desa. Menurutnya, anggaran dana desa terus meningkat dari tahun ke tahun.
Misbakhun memerinci, alokasi dana desa pada 2015 sebesar Rp 20 triliun sehingga setiap desa rata-rata memperoleh Rp 280 juta. Setahun kemudian dananya melonjak menjadi Rp 46,98 triliun sehingga setiap desa menerima sebesar Rp 628 juta.
Alokasi dana desa meningkat pada 2017 menjadi menjadi Rp 60 triliun dengan rata-rata setiap desa menerima Rp 800 juta. Program itu merupakan upaya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.
Program dana desa, lanjut dia, bukan hanya yang pertama di Indonesia, namun juga yang pertama dan terbesar di seluruh dunia. "Kunci keberhasilan bagi kesejahteraan masyarakat dalam membangun desa adalah sentuhan kuat inisiatif, inovasi dan kerja sama yang kuat antara aparat desa dengan masyarakat, tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Misbakhun juga menyinggung pentingnya dukungan parlemen bagi keberhasilan program-program unggulan Presiden Jokowi. "DPR menggunakan fungsi pengawasan dan anggaran untuk mengawal program tersebut," tukasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Mahasbha XIII KMHDI 2023 di Palu.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji gagasan Jokowi yang menjadi perbincangan dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyapa sejumlah tamu kehormatan di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca SelengkapnyaBahlil membahas terkait kepemimpinan hingga strategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi belum mengungkapkan soal kenaikan gaji ASN atau PNS pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menekankan pada sejumlah aspek.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan anggaran untuk keberlanjutan pembangunan IKN dan Makan Bergizi Gratis masuk dalam RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpidato di sidang paripurna DPR di Kompleks Parlement Senayan, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya