Kunjungi pasar di Jember, Sandiaga Uno temukan tempe sebesar tablet
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno terkejut melihat ada tempe seukuran tablet di Pasar Tanjung Samanhudi, Jember, Jawa Timur. Saat melihat tempe itu, Sandi lansung mengambil dan memegangnya, seolah memegang alat canggih.
"Jadi bungkusan tempe di berbagai daerah di Indonesia beragam. Ada yang setipis kartu ATM, ada tempe sachet. Nah di Jember ini saya menemukan tempe sebesar tablet," kata Sandiaga pada Minggu (7/10/2018).
Tanpa pikir panjang, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut langsung membeli tempe yang dilihatnya itu. Pedagang tempe pun, tampak girang. Sebab tempe tersebut dibeli Sandiaga dengan harga Rp 100ribu.
-
Siapa yang menjual tempe di Pasar Wisata Tawangmangu? Sudah sejak lama ia menjual tempe di pasar Tawangmangu.
-
Kenapa tempe banyak diminati? Rasanya yang gurih tidak pernah gagal memanjakan lidah dengan berbagai hidangan olahannya.
-
Apa itu tempe? Makanan tradisional Indonesia yang dikenal dengan nama tempe ini terbuat dari kedelai yang telah difermentasi.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Kapan tempe pertama kali muncul di Indonesia? Dalam Serat Centhini, tempe digunakan sebagai bahan baku membuat sambal tumpang.
"Harganya Rp 10 ribu, tapi di kasih Pak Sandi 100 ribu. Rejeki ini, rejeki ya Allah," ucap si pedagang.
Sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendapat banyak keluhan masyarakat terkait kondisi ekonomi saat ini. Dia dan Prabowo Subianto belakangan banyak turun ke berbagai daerah menampung aspirasi masyarakat.
Menurut Sandi, keluhan masyarakat bertambah ketika nilai rupiah sempat anjlok dan menembus angka Rp 15.000 per dolar Amerika. Kondisi ini menurutnya berpengaruh banyak terhadap pengusaha. Salah satunya pengusaha tahu dan tempe.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena enggak akan laku karena daya belinya," kata dia saat konferensi pers di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018) malam.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diakuinya, jajanan para pedagang kaki lima punya sensasi rasa tersendiri.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaBerikut potret Heni Tania belanja ke pasar dan ungkap sang suami gemar makan tahu tempe.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas kerap sidak ke pasar untuk cek harga.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil lebih memilih makan di warteg ketimbang di restoran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berdialog dengan beberapa pedagang untuk mengetahui kondisi harga
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut, Jokowi mengecek harga kebutuhan pokok dan berinteraksi langsung dengan para pedagang serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaSandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJokowi turut memanggil salah satu masyarakat bernama Wani. Wani pun menyampaikan rasa bahagianya bisa bertemu dengan Kepala Negara.
Baca Selengkapnya