Lewat Simposium, Esport Mencari Jati Diri di Haornas 2019
Merdeka.com - Perkembangan Esport di Indonesia bagaikan putaran Bola Salju.Olahraga elektronik ini semakin berkembang di Indonesia.
Namun seiring semakin populernya Esport di Indonsia beragam polemik masih mengiringi. Di mana salah satunya, layakkah E sport dikategorikan sebagai olahraga. Terkait hal ini dalam rangkaian Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019, Kemenpora menggelar Simposium Interprestasi Dalam Wacana Keolahragaan.
Simposium ini menghadirkan akademisi ekonomi, kesehatan, industri, standarisasi keolahragaan, dan organisasi E-sport (IESPA). Kegiatan ini diharap menjadi bahan telaah terhadap fenomena maupun konsep E-sport sebagai salah satu dasar pertimbangan pengambilan kebijakan terhadap pengembangan keolahragaan.
-
Bagaimana sepak bola di Indonesia berkembang? Berkat PSSI, seiring berjalannya waktu banyak rakyat Indonesia yang bermain sepak bola baik itu di setiap sudut jalan hingga alun-alun.
-
Bagaimana Alam Ganjar membantu perkembangan esports di Indonesia? Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Zinedine Alam Ganjar, CEO Pigmy Esports dan Dani Sumarsono, Presiden Direktur CBN. Kerjasama ini diharapkan bisa turut memajukan olahraga esports tanah air.
-
Kenapa Banyuwangi adakan kompetisi E-Sports? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, e-sports merupakan industri yang berkembang pesat. Mewadahi komunitas gamer, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar Banyuwangi E-Sports Competition, di Sun East Mall, Genteng, 3 hingga 6 Juli 2024.
-
Apa yang dipertandingkan di Banyuwangi E-Sports Competition? Banyuwangi Esports Competition mempertandingkan game mobile populer, Mobile Legends: Bang Bang, dengan total hadiah senilai Rp 30 juta.
-
Mengapa industri game di Indonesia terus berkembang? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Dimana Banyuwangi E-Sports Competition di gelar? Mewadahi komunitas gamer, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar Banyuwangi E-Sports Competition, di Sun East Mall, Genteng, 3 hingga 6 Juli 2024.
Kegiatan ini, Kemenpora melalui Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta membedah perkembangan esport di Indonesia dengan segala pro kontra yang ada.
"Esport ini sudah berkembang secara kemandirian di masyarakat, jadi bagaimana tugas Pemerintah untuk mengarahkan. Apalagi Esport juga sudah berkembang mengarah ke olahraga prestasi jadi harus ada standard baku yang ditetapkan oleh organisasi internasional, kompetisi juga harus jelas," katanya.
Isnanta menambahkan, dengan perkembangan yang begitu cepat, Kemenpora selaku perwakilan pemerintah setidaknya memikirkan peraturannya. Atas dasar ini kegiatan ini terlaksana.
"Teknologi menciptakan olahraga ini. Perkembangannya begitu cepat. Peraturannya harus segera dibuat," kata ia.
"Kita harus berpikir positif. Ini kemajuan zaman yang tak bisa dibendung. Hanya saja jenis permainannya harus diverifikasi, sehingga tidak berdampak yang tidak diinginkan terhadap anak-anak," beber ia.
Sementara itu turut hadir dalam Simposium tersebut, Pakar Keilmuan olahraga, Profesor Adang Suherman belum menemukan kategori olahraga dalam tubuh ESport. Terlebih bila beracuan pada Sistem undang-undang olahraga Indonesia.
"Berdasarkan sistem undang-undang olahraga Indonesia memang saya belum menemukan bahwa Esport masuk dalam olahraga. Seperti diketahui ada lima unsur yang harus terpenuhi yakni adanya aktivitas fisik, dapat menjadi latihan, adanya kompetitif, adanya organisasi internasional, dan dapat diterima secara umum," beber Adang. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden sangat antusias mengikuti perkembangan Esports di tanah air, banyak bakat anak-anak muda yang lahir dan berkembangan dengan cepat.
Baca SelengkapnyaPekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 menjadi momentum penting bagi pengembangan olahraga para e-sport di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, e-sports merupakan industri yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKesuksesan kolaborasi ini mendorong pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan rangkaian program berbasis aktivasi offline untuk menjangkau audiens mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDana yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan program bantuan bencana.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison telah berkolaborasi dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dan platform esports mobile game, Garudaku.
Baca SelengkapnyaPemain e-Sport lokal diharapkan dapat bersaing di tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaKota Bontang semakin memperkuat kehadirannya dalam dunia digital dengan menggelar acara Bontang Digital Expo dan E-Sports 2023 yang spektakuler.
Baca SelengkapnyaBerikut salah satu strategi Telkomsel dukung industri e-sports Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuhammad Lutfi, Ketua Komunitas E-Sport UMB, menjelaskan bahwa komunitas ini dibentuk karena tingginya minat mahasiswa terhadap e-sport
Baca SelengkapnyaKawanJuangGP telah mempersiapkan hadiah jutaan rupiah kepada para pemenang dalam kompetisi gaming ini.
Baca Selengkapnya