Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut: Staf kepresidenan seperti leher manusia, tak bermuka

Luhut: Staf kepresidenan seperti leher manusia, tak bermuka Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mengibaratkan kantor staf presiden seperti leher manusia. Luhut mengatakan leher manusia adalah penopang untuk kepala di mana dalam hal ini adalah presiden.

"Jabatan staf kepresidenan seperti leher manusia dia tidak mempunyai muka karena yang bisa bertindak adalah kepala," ujar Luhut dalam sambutannya di Auditorium III Sekretariat Negara, Kamis (2/4).

Untuk itu, Luhut berharap para deputi dan staf khususnya yang terpilih dapat mendukung leher tersebut agar mampu membuat kepala (Presiden) ini tegak berdiri.

Orang lain juga bertanya?

"Anda-anda sebagai deputi mendukung leher tersebut agar mampu mendukung tegaknya leher itu," ujar Luhut.

Luhut mengatakan dalam jajaran TNI, panglima tertinggi adalah Presiden. Maka itu, fungsi kepala staf memberikan pertimbangan terbaik untuk presiden.

"Fungsi kepala staf memberikan pertimbangan baik diminta atau tanpa diminta oleh panglimanya agar mampu mengambil keputusan optimal. Sukses atau tidaknya pengambilan keputusan panglima bergantung juga pada kepala staf dan jajarannya mampu memberikan pertimbangan yang terbaik," ujarnya.

Luhut mengatakan tugas kantor staf kepresidenan ini hanya memonitoring dan mengevaluasi program-program prioritas Presiden yang masih terhambat atau belum tercapai. Luhut mengingatkan para staf kepresidenan tidak boleh melampaui wewenangnya yakni melakukan penilaian kinerja kementerian.

"Saya mengingatkan anda semua agar tidak tumpang tindih pekerjaan terhadap kementerian dan lembaga, yang bukan merupakan tugasnya, seperti yang dikhawatirkan berbagai pihak," ujarnya.

Tugas dan wewenang kantor staf kepresidenan yakni Pertama, dalam rangka memastikan program-program nasional yang dilaksanakan sesuai visi misi presiden. Kedua menyelesaikan masalah secara komprehensif atas program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya mengalami hambatan. Ketiga, percepatan program-program prioritas nasional. Keempat, memantau kemajuan pelaksanaan program prioritas nasional. Kelima pengelolaan isu-isu strategis. Keenam, pengelolaan isu strategis politik, dan diseminasi informasi. Ketujuh menyampaikan analisa data informasi strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan.

Pagi ini Luhut melantik 4 deputi dan 2 staf khusus di kantor kepala staf kepresidenan. Mereka mengucapkan sumpah jabatannya dan menandatangani pakta integritas.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Bicara Nasib Kelanjutan KSP di Pemerintahan Prabowo
Moeldoko Bicara Nasib Kelanjutan KSP di Pemerintahan Prabowo

Moeldoko mengatakan keberlanjutan lembaga KSP tergantung keputusan Prabowo sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Mensesneg akan Inventarisir Rumah Dinas Menteri: Sebagian Besar Tinggal di Jakarta
Mensesneg akan Inventarisir Rumah Dinas Menteri: Sebagian Besar Tinggal di Jakarta

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai fasilitas rumah dinas untuk jajaran Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bentuk Penasihat Presiden, Apa Bedanya dengan Wantimpres?
Prabowo Bentuk Penasihat Presiden, Apa Bedanya dengan Wantimpres?

Usai pelantikan ini, tak sedikit publik bertanya soal perbedaan Penasihat Khusus Presiden dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas

Wantannas atau Lemhannas kerap hanya menjadi tempat parkir prajurit yang tidak mendapat jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Istana soal Jokowi Intensif Kunjungan Kerja di Jawa Tengah
Penjelasan Istana soal Jokowi Intensif Kunjungan Kerja di Jawa Tengah

Hal itu disampaikan Ari menjawab pertanyaan wartawan tentang alasan Presiden Joko Widodo intensif melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja
Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja

Ari menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Ada Pejabat Setiap Hari Kerja ke Luar Kantor Sibuk Kampanye dan Terima Deklarasi
Mahfud Sindir Ada Pejabat Setiap Hari Kerja ke Luar Kantor Sibuk Kampanye dan Terima Deklarasi

Menurutnya hal itu juga berlaku bagi anggota partai yang jadi kepala daerah hingga menteri.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Nomenklatur 40 Menteri Baru Aspirasi, Prabowo Masih Fokus Rancang Program
Gerindra: Nomenklatur 40 Menteri Baru Aspirasi, Prabowo Masih Fokus Rancang Program

Gerindra mengakui sejauh ini isu-isu tentang kabinet Prabowo-Gibran masih sebatas aspirasi.

Baca Selengkapnya
Istana Respons Kabar Kabinet Presiden Jokowi Sudah Tidak Kompak: Jelas Tak Sesuai Fakta
Istana Respons Kabar Kabinet Presiden Jokowi Sudah Tidak Kompak: Jelas Tak Sesuai Fakta

Kabar teresebut diungkap Mahfud MD yang menyebut suasana kabinet sudah tidak seperti dulu

Baca Selengkapnya
Menteri HAM Natalius Pigai Tak Punya Program 100 Hari Kerja: Kami Punya Program Darurat 5 Tahun
Menteri HAM Natalius Pigai Tak Punya Program 100 Hari Kerja: Kami Punya Program Darurat 5 Tahun

Dia hanya mengaku memiliki program lima tahun yang ditetapkan sebagai kondisi darurat untuk membangun rakyat, bangsa, dan negara.

Baca Selengkapnya