Manggung di pernikahan Putri Mensesneg, Hanif Dhakiri mengaku baru latihan tiga hari

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Sejumlah menteri kabinet kerja unjuk kebolehan dengan bermain musik di pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang digelar di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DIY, Sabtu (30/12). Tampilnya para menteri dalam band yang dinamai Elek Yo Band ini langsung menarik perhatian para tamu undangan.

Para menteri di dalam grup musik Elek Yo Band di antaranya Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki (vokal), Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (gitar dan vokal), Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi (vokal), Menteri PU-PR Basuki Hadi Moeljono (drum), Menteri Ekonomi Sri Mulyani (vokal), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (gitaris), dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf (piano).

Dalam penampilannya, para menteri ini membawakan empat lagu. Lagu pertama yang dibawakan adalah ciptaan Godbless berjudul Rumah Kita.

Orang lain juga bertanya?

Setelah itu, secara berurutan mereka membawakan lagu karya band Slank berjudul Balikin dan Ku Tak Bisa. Lagu karya Iwan Fals berjudul Bento dipilih sebagai penutup penampilan.

Salah satu menteri yang tampil adalah Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri. Menurut Hanif, tampilnya para menteri merupakan permintaan dari Mensesneg Pratikno untuk menghibur tamu undangan.

Hanif mengatakan, begitu mendapatkan permintaan tampil dari Mensesneg, sejumlah menteri sempat melakukan latihan musik sekitar tiga kali. Latihan dilakukan di studio musik dan di rumah Menhub Budi Karya pada pukul 22.00 WIB.

"Iseng-iseng aja. Pak Pratikno minta ngisi. Kita ngumpul beberapa menteri latihan. Lalu kita kasih nama 'Elek Yo Band'. Kalau bahasa Jawa jadi elek yo ben, arti jelek ya biarin," ujar Hanif sambil terkekeh.

Hanif menceritakan tampilnya para menteri Kabinet Kerja di acara pernikahan putri Mensesneg ini sebagai ungkapan turut bahagia dengan pernikahan tersebut. Hanif mengatakan, lagu-lagu yang dibawakan Elek Yo Band merupakan permintaan dari Mensesneg Pratikno.

"Latihan baru dua tiga hari lalu, dadakan. Kalau tidak memuaskan ya mohon dimaafkan. Sorry kalau bikin mual-mual ya. Makanya tadi enggak main panjang-panjang, kalau panjang-panjang kalian muntah lagi," kata Hanif.

(mdk/gil)