Masyarakat diminta tak mudah termakan isu gempa susulan di Sulteng
Merdeka.com - Presidium Masyarakat Anti Fitnah dan Hoax Indonesia (Mafindo) Anita Hayatunnufus atau yang akrab disapa Anita Wahid mengimbau masyarakat untuk tidak mudah termakan isu hoaks terkait bencana gempa susulan dan tsunami di Palu atau Donggala. Menurutnya, masyarakat harus percaya pada lembaga yang lebih kompeten seperti Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Masyarakat harus percaya dengan pihak yang kompeten untuk itu, yakni BMKG," kata Anita di Kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (30/9).
Dia menuturkan, BMKG tidak bisa memprediksi gempa susulan. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada hoaks ataupun kabar burung terkait gempa susulan.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
"Kalau ada hoaks mengenai itu mohon masyarakat tidak percaya dan tidak menyebarkan. Tidak ada alat di dunia saat ini yang bisa mendeteksi itu," ungkapnya.
Puteri ketiga Presiden Abdurrahman Wahid ini mengatakan isu gempa susulan sering muncul setelah adanya gempa 7,0 skalarichter di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Kata dia, isu tersebut bisa membuat masyarakat semakin panik.
"Berkaca di Lombok, ada beberapa hoaks yang akan menyebar, pertama berita mengenai tsunami, itu akan banyak banget," ujarnya.
"Atau misalnya gempa susulan yang mengakibatkan masyarakat semakin panik dan jadi bingung. Kemudian lainnya adalah kondisi di lapangan. Jadi kadang ada yang menyebarkan gambar gempa di mana tapi seakan dibikin di situ, untuk menimbulkan rasa yang menggambarkan keadaan di sana parah sekali dan lain-lain. Walaupun mungkin memang parah tapi kan bukan itu kondisi sebenarnya," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca Selengkapnya