Mayat Perempuan Setengah Bugil Ditemukan di Gubuk Tengah Sawah, Berikut Ciri-cirinya
Saat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi terlentang dengan celana melorot.
Mayat perempuan berikut tas ransel ditemukan di gubuk area persawahan Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (17/12). Saat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi terlentang dengan celana melorot.
Mayat awal ditemukan warga sekitar pukul 07.30 WIB dalam kondisi yang mengundang kecurigaan. Warga seketika melaporkan penemuan tersebut ke kepolisian terdekat.
Kepolisian Resor Malang telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Satreskrim Polres Malang turut dikerahkan untuk mengumpulkan barang bukti dan mendalami penyebab kematian korban.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, membenarkan peristiwa tersebut. Setelah menerima laporan dari warga, petugas segera mendatangi lokasi untuk mengamankan TKP dan melakukan proses evakuasi.
"Sudah dilakukan evakuasi terhadap mayat. Petugas juga mengumpulkan barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian serta meminta keterangan dari warga sekitar," ujar AKP Dadang di Mapolres Malang, Selasa (17/12).
Barang Bukti Ditemukan di Lokasi
Hasil pemeriksaan awal di TKP, ditemukan beberapa barang termasuk tas ransel, helm dan tas jinjing yang berada di sekitar lokasi. Jenazah ditemukan dalam kondisi telentang dengan pakaian bagian bawah yang sudah melorot. Berdasarkan analisis awal diduga kuat korban meninggal tidak lama sebelum ditemukan.
"Terkait dengan penemuan mayat ini, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan beberapa petunjuk yang ditemukan di TKP, dugaan sementara adalah korban meninggal dalam waktu yang tidak terlalu lama sebelum diketemukan," jelas AKP Dadang.
Mayat Dibawa ke RSUD Kanjuruhan
Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk menjalani visum guna mengungkap penyebab pasti kematian.
Hingga kini, kepolisian dari Satuan Reskrim Polres Malang dan Polsek Kepanjen masih mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi serta barang bukti yang ada di lokasi.
Dadang mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi yang belum terkonfirmasi terkait peristiwa ini, agar tidak menimbulkan keresahan.
"Kami berharap masyarakat memberikan ruang kepada pihak kepolisian untuk bekerja secara maksimal menyelesaikan kasus ini. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya," tegas AKP Dadang.