Median: Ketepatan buktikan membaca persepsi publik tentang pilihan kandidat
Merdeka.com - Media Survei Indonesia (Median) pernah merilis hasil Pilkada Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kalimantan Timur beberapa hari jelang pencoblosan. Saat itu, Median memprediksi pasangan Oded-Yana akan unggul dalam Pilkada Kota Bandung.
Kemudian, pada Pilkada Kabupaten Bandung Barat, pasangan Aa Umbara-Hengky diprediksi menang. Sedangkan untuk Pilkada Kalimantan Timur, median juga memprediksi pasangan Isran-Hadi keluar sebagai jawara.
Setelah berakhirnya real count KPUD di masing-masing Pilkada, pada Senin (2/7), ternyata prediksi Median di ketiga daerah tersebut cukup tepat. Untuk pilkada Kota Bandung, dari data yang sudah masuk di infopemilu.kpu.go.id, Oded-Yana memang unggul dengan perolehan sekitar 49,96 persen atau hampir setengah dari pemilih di Kota Bandung.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
Untuk pilkada Bandung Barat, pasangan Aa Umbara-Hengky berdasarkan hasil quick count KPU Bandung Barat unggul dengan raihan suara 49,14%. Sementara pasangan calon lain Kado (Doddy Imron Cholid-Pupu Sari Rohayati) 28,84%, dan Emas (Elin Suharliah-Maman S Sunajaya) 22,02%.
Sedangkan untuk pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) prediksi Median juga tepat, di mana pasangan Isran-Hadi memimpin real count KPUD dengan raihan 31,24%. Mengalahkan pasangan Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi yang meraih 21,75%, Syaharie Ja'ang-Awang Ferdian (22,58%), dan pasangan Rusmadi-Safaruddin, 318.826 suara (24,44%).
Direktur eksekutif Median, Rico Marbun, prediksi survei dan kesesuaian dengan hasil quick count dan real count itu membuktikan bahwa lembaganya memang kredibel dalam melakukan survei menjelang pilkada.
"Ini membuktikan ketepatan dalam membaca persepsi publik tentang pilihan kandidat menjelang pencoblosan," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (2/7).
Seperti diketahui, Median melansir survei terbarunya beberapa hari sebelum pencoblosan. Dalam sigi terbarunya itu, diprediksi pasangan Oded-Yana akan menjadi pemenang di Pilkada Kota Bandung. Dalam survei 19-22 Juni, elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan Oded-Yana memimpin sebesar 42,0 persen. Disusul pasangan Nurul Rifin-Chairul Yaqin dengan 30,5 persen, dan di tempat ketiga diduduki pasangan Yossi Irianto- Aries Supriatna dengan 16,9 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 10,6 persen.
Untuk pilkada Bandung Barat, pasangan Aa Umbara-Hengky diperkirakan akan menang di Pilkada Bandung Barat. Berdasarkan survei Median, yang dilakukan pada 8-13 Juni 2018, pasangan Aa Umbara -Hengky memperoleh suara tertinggi sebesar 36,2 persen, pasangan Doddy Imron-Pupu Sari memperoleh 26,8 persen, pasangan Elin Suharliah-Maman Sulaiman di posisi terakhir dengan 22,0 persen.
Sedangkan di Pilkada Kaltim, pasangan Isran-Hadi juga diprediksi unggul.Mengingat berdasarkan hasil survei terakhir Media Survei Nasional (Median) per 8 Juni 2018, menunjukkan angka elektabilitas pasangan Isran-Hadi di kisaran 23.4%.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilkada Provinsi Jawa Tengah dilakukan pada tanggal 8 sampai 14 September 2024.
Baca SelengkapnyaRasa optimis RK itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang dihadiri bersama para anak muda di M Blok Space, Jakarta Selatan, pada (20/8).
Baca SelengkapnyaSampling dilakukan lebih dari 400 titik, di mana quistioner dilakukan ke berbagai elemen masyarakat pada 9 Juli hingga 14 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut dia, penampilan RIDO di debat perdana dianggap unggul dari pesaingnnya.
Baca SelengkapnyaDari September 2024 ke Oktober 2024, dukungan kepada Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) meningkat sebesar 11,5% dari 36,6% menjadi 48,1%.
Baca SelengkapnyaHanta meyatakan, selisih keduanya adalah 20 sampai 21 persen.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPada pemilih Gen-Z Andika-Hendi unggul telak dengan elektabilitas sebesar 36,2% di atas Luthfi-Yasin yang hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 25,5%.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaPilkada Kampar diikuti oleh empat pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI tersebut mengakui jika di awal pencalonan dirinya bersama Hendi memang jauh tertinggal
Baca Selengkapnya