Melawan, siswa SMK di Sidoarjo dihajar guru pakai kunci kontak
Merdeka.com - Kekerasan di dunia pendidikan di wilayah Sidoarjo kembali terjadi. Kali ini dialami M. Dian Wahyudin, salah satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah kawasan Waru, Kabupaten Sidoarjo itu di dihajar oleh gurunya sendiri, Muhammad Hidayat (27), warga Gayungan, Mananggal, Surabaya.
Pemicunya, gara-gara siswa kelas X itu, pada 21 Februari sekitar pukul 08.30 WIB, saat proses belajar mengajar mata pelajaran olahraga tidak menggunakan seragam olahraga. Hidayat, minta korban keluar, supaya tidak mengikuti pelajaran olahraga.
Larangan itu membuat korban mengucapkan perkataan yang membuat tersangka emosi. Korban mengatakan, 'saya sekolah itu bayar. Kenapa tidak boleh ikut olahraga'. Mendengar ucapan itulah, tersangka mendatangi korban, dan menanyakan kembali maksud perkataannya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kenapa guru olahraga itu fitnah kepala sekolah? Berdasarkan dokumen polisi, Darien dan Eiswert pernah melakukan pembicaraan mengenai “tantangan kinerja“ Darien. Eiswert juga telah melakukan penyelidikan terhadap Darien pada Desember tahun lalu atas potensi penyalahgunaan dana sekolah sekitar Rp31 juta. Eiswert, berdasarkan laporan NPR, juga pernah menegur Darien karena ia memecat seorang pelatih tanpa persetujuan Eiswert dan ia juga pernah memberi tahu Darien bahwa kontraknya kemungkinan “tidak akan diperpanjang semester depan“.
-
Bagaimana guru olahraga fitnah kepala sekolah? Dazhon Darien, guru olahraga dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Pikesville di Baltimore County, Amerika Serikat, diduga membuat rekaman palsu dengan AI yang meniru sang kepala sekolah, Eric Eiswert. Ia mengungkapkan kata-kata mengenai anak-anak kulit hitam yang “tidak tahu berterima kasih“, seperti dikutip dari The Guardian dan The New York Times, Senin (6/5).
-
Di mana guru SD tersebut melakukan aksi bejat? “Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,“ jelasnya.
"Ucapan itu dikatakan kembali, akhirnya tersangka langsung menghajar korban berulangkali menggunakan kunci kontak sepeda motor," terang Kasubag Humas Polresta Sidoarjo AKP Samsul Hadi, Senin (6/3).
"Akibat dari pemukulan itu, korban Dian Wahyudi terluka di kepala, dahi dan tangannya itu dijahit," tambah dia.
Pelaku dijerat Pasal 80 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2014, tentang perubahan atas UU RI no 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 351 KUHP.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fajar tewas setelah tersengat listrik saat diceburkan ke kolam sekolah oleh teman-temannya, Senin (8/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaMenjelang lulus, momen perpisahan keduanya begitu mengharu biru.
Baca Selengkapnya