Mengenal Berbagai Jenis Bahan Kaus Kampanye Pemilu, Segini Harganya
Bahannya pun beragam, ada yang berbahan dasar standar dan adapula yang dibuat dari bahan premium.
Mengenal Berbagai Jenis Bahan Kaus Kampanye Pemilu, Segini Harganya
Masa kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 tengah berlangsung. Kebutuhan alat peraga kampanye yang kian meningkat terutama di percetakan.
Baju atau kaus menjadi alat peraga kampanye favorit yang dibuat oleh para timses dari masing-masing paslon. Bahannya pun beragam, ada yang berbahan dasar standar dan adapula yang dibuat dari bahan premium.
Seperti yang dijelaskan Rio Fadly Kusuma (27) seorang pengusaha percetakan Printing Society di Ciputat, Tangerang Selatan. Pihaknya sering kali memproduksi baju kampanye Capres-Cawapres.
Yang paling sering dipesan, baju kampanye berbahan dasar hyget, cotton combed dan satin yang lebih premium.
Bahan hyget menjadi salah satu jenis bahan kain yang merupakan kombinasi dari kain katun dan juga polyester. Bahan hyget banyak dipilih sebab harganya jauh lebih murah dibandingkan harga kain lainnya. Selain itu, bahan ini dikenal memiliki kain yang cukup tipis dibanding jenis bahan kaus lainnya.
Sementara, bahan cotton combed juga banyak digunakan untuk bahan dasar baju kampanye, karena bahannya yang terbuat dari 100 persen serat kapas. Cotton combed dibuat dengan proses knitting atau rajut yang melewati proses penyisiran atau combing.
Sedangkan, bahan satin adalah jenis kain satin sutra yang lembut yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki ciri khas permukaan yang mengilap.
Di samping itu, percetakan Rio memiliki sederet alat profesional yang kerap digunakan untuk memproduksi sablon baju-baju tersebut seperti mesin cetak offset Oliver 58.
"Kita punya mesin cetak offset Oliver 58, ada mesin Muller Martini Bending, ada mesin potong, ada mesin Pond, dan lain lain gitu lah," kata Rio, pemilik Printing Society dan rekanan Printing Anak Negeri saat ditemui merdeka.com di Ciputat, Kamis (30/11).
Ketika membuat sablon baju, Rio menggunakan alat Digital Transfer Film (DTF) yang berfungsi menimpalkan kertas film guna mencetak desainnya terlebih dahulu, setelah itu ditransfer ke permukaan kaus dengan cara ditekan dan dipanaskan dengan aliran suhu tertentu.
"Untuk pembuatan kaos sablon gitu, kita pakai alat cetak DTF (Digital Transfer Film), alat sublimasi, manual juga bisa. Tergantung budget biasanya. Kalau DTF dia lebih mahal karena gambar warna pasti lebih bagus," jelasnya.
Menurut Rio, prinsip dunia percetakan itu, jika konsumen pesan dengan kuantitas banyak, total harga pasti lebih murah. Namun, jika pesanannya sedikit harganya akan jauh lebih mahal.
Per satu sablon baju, Rio mematok harga sebesar Rp35.000, dengan kualitas bahan hyget atau cotton combed. Sedangkan, untuk bahan satin Printing Anak Negeri mematok harga Rp40.000.
Reporter magang: Fandra Hardiyon