Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Rumah Kelahiran Sang Proklamator Tercinta Bung Hatta

Mengunjungi Rumah Kelahiran Sang Proklamator Tercinta Bung Hatta Rumah Bung Hatta di Bukittinggi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah bergaya klasik itu nampak asri. Di depannya tersusun rapi tanaman hias. Di halaman, bendera merah putih gagah menjulang tinggi. Inilah bangunan yang menjadi saksi perjalanan masa kecil Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta, sang proklamator tercinta.

Rumah tersebut kini menjadi museum. Rumah kelahiran Bung Hatta sangat dekat dengan jantung Kota Bukittinggi. Hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 20 menit dari Jam Gadang. Tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Melalui museum ini, wisatawan bisa mengenal lebih dekat kehidupan Hatta sewaktu kecil hingga perjuangannya untuk mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Bung Hatta merupakan putra daerah Ranah Minang, kelahiran Bukittinggi pada 12 Agustus 1902. Dia merupakan anak dari pasangan Djamil dan Siti Saleha.

Fisik asli rumah kelahiran Bung Hatta ini sebenarnya sudah runtuh pada tahun 1960-an. Namun didirikan kembali atas gagasan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta yang dibangun sedemikian rupa, sebagai upaya mengenang dan memperoleh gambaran masa kecil seorang Muhammad Hatta di Kota Bukittinggi, tanah kelahirannya.

Rumah ini terdiri dari dua lantai yang dilengkapi dengan peralatan rumah tangga hingga foto-foto Bung Hatta yang dipajang. Pada lantai pertama, rumah ini terdiri dari ruang tamu dan dua kamar dari paman Bung Hatta, yaitu kamar Mamak Idris dan Kamar Mamak Saleh.

Kemudian, lanjut ke lantai dua terdapat ruang tamu dengan dua kamar yakni kamar Bung Hatta dan Kamar Kakek Bung Hatta. Pada setiap ruangan dilengkapi dengan perabot rumah tangga hingga foto-foto Bung Hatta.

Pemandu wisata Yossy Rumiyuli mengatakan, rumah ini dibangun kembali pada November 1994 sampai dengan Januari 1995.

"Rumah aslinya telah runtuh pada tahun 1960-an, dan dibangun kembali pada 1994 hingga selesai 1995. Pada 12 Agustus 1995 rumah ini diresmikan sebagai Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta yang dibangun dengan menyerupai bentuk aslinya," tutur Yossy kepada merdeka.com, Selasa (13/12).

Bung Hatta sendiri menempati rumah ini selama 11 tahun untuk belajar pendidikan hingga ilmu agama. Pada tahun 1916, Bung Hatta pindah ke Padang untuk melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang saat ini dikenal dengan SMP 1 Padang, hingga menempuh pendidikan di Batavia (Jakarta). Kemudian melanjutkan studi di Handels Hoogchool, sekolah dagang di Rotterdam, Belanda, dari tahun 1921-1932.

"Wisatawan tidak dikenakan biaya tiket masuk. Waktu operasionalnya adalah setiap hari, pukul 08.00-17.00 WIB. Wisatawan tidak hanya dari Indonesia namun juga luar negeri. Saat hari ini saja ada wisatawan dari Belanda," tuturnya.

Salah satu bangunan yang asli dari rumah ini yaitu sumur tua yang semula berada di belakang rumah, kini bergeser ke dalam kamar salah satu paman Bung Hatta yaitu Idris.

"Semua barang-barang yang ada di sini juga replika, jadi meniru barang-barang yang ada di foto dahulu kala, kecuali sumur tua," tuturnya.

Catatan Perjalanan Bung Hatta Semasa Hidup

Berdasarkan catatan dari Rumah Kelahiran Bung Hatta, Wakil Presiden RI pertama itu tutup usia pada 1980. Berikut urutan perjalanan Bung Hatta semasa hidup.

Pada 1909 masuk Europeesche Logare School, 1916 masuk MULO di Padang atau sekarang dikenal dengan SMPN 1 Padang. Kemudian 3 Agustus 1921 berangkat ke Nerdeland, September 1921 masuk Rotedamse Hande Ishoge School dan menjadi anggota Indische Vereninging, 1930 menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia. Kemudian 10-15 Februari 1927 menghadiri Kongres Anti Kolonial di Brussel, 8 Maret 1928 mulai diadili di Mahkamah di Den Haag.

Selanjutnya 22 Maret 1928 dibebaskan dari segala tuduhan, 5 Juli 1932 lulus ujian Doktoral II

Pulang ke Tanah Air

Setelah menempuh pendidikan, Hatta kembali ke Tanah Air, tercatat pada 20 Juli 1932 silam. Kemudian 25 Februari 1934 ditangkap dan dimasukkan ke Penjara Glodok, Januari 1935 dibuang ke Boven Digul, Desember 1935 meninggalkan Digul dan dipindahkan ke Banda Naira.

Selanjutnya, pada 1 Februari 1942 dipindahkan ke Sukabumi Jawa Barat bersama Bung Karno dan Dr Radjiman Weodiodiningrat dipanggil Marsekal Terauci ke Dalat, Saigon.

Kemudian 16 Agustus 1945 diculik pemuda dan dibawa ke Rengasdengkolok. 17 Agustus 1945 bersama Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Setelah Indonesia Merdeka

25 Oktober 1945 Maklumat Wakil Presiden tentang pembentukan partai-partai, Maret 1948 mengadakan rasionalisasi, 22 Desember 1948 ditangkap kemudian dibuang ke Bangka. 6 Juli 1949 kembali ke Yogyakarta.

4 Agustus 1949 menjadi Perdana Menteri Kabinet Hatta II, 23 Agustus-29 Oktober 1949 Konferensi Meja Bundar di Den Haag, 19 Desember 1949 Perdana Menteri Kabinet RI Serikat.

Kemudian 27 Desember 1949 menerima penyerahan Kedaulatan RI dari Ratu Juliana. 17 Juli 1953 Kongres Koperasi Bandung menetapkan Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Kemudian 1 Desember 1956 meletakkan jabatan sebagai Wakil Presiden RI atas kemauan sendiri, 31 Januari 1970 sebagai penasihat Presiden Soeharto (Komisi Empat tentang Masalah Korupsi), kemudian 14 Maret 1980 tutup usia di Jakarta.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Fakta Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Naira, Semangat Juang Kemerdekaan yang Tak Padam
Fakta Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Naira, Semangat Juang Kemerdekaan yang Tak Padam

Ia menjalani masa hukuman sebagai tahanan politik selama 6 tahun tidak menyurutkan semangat untuk tetap menjaga asa kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Wakil Presiden Mohammad Hatta Saat Kunjungan ke Sumatera Barat, Begini Potretnya
Momen Lawas Wakil Presiden Mohammad Hatta Saat Kunjungan ke Sumatera Barat, Begini Potretnya

Wakil Presiden Mohammad Hatta disambut hangat masyarakat di daerah Sumatera Barat saat melakukan kunjungan kerja pada bulan April 1954. Ini momen selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Tampak Asri dan Estetik, 8 Foto Rumah Megawati Hangestri Yang Instagramable Banget!
Tampak Asri dan Estetik, 8 Foto Rumah Megawati Hangestri Yang Instagramable Banget!

Nggak cuman prestasinya aja nih yang jadi sorotan publik, rumah Megawati Hangestri yang kerap tersorot di media sosialn

Baca Selengkapnya
Jejak Bung Hatta Bersama Sjahrir Dalam Pengasingan di Banda Neira
Jejak Bung Hatta Bersama Sjahrir Dalam Pengasingan di Banda Neira

Rumah pengasingan Bung Hatta dan Sjahrir di Banda Neira masih terawat dengan baik

Baca Selengkapnya
Potret Sederhana & Asri Rumah Masa Kecil Eks Menteri Pendidikan, Tak Disangka Ada Kamar Bersejarah
Potret Sederhana & Asri Rumah Masa Kecil Eks Menteri Pendidikan, Tak Disangka Ada Kamar Bersejarah

Pernah menjabat sebagai sosok yang berpengaruh di Kabinet Jokowi beberapa tahun silam, siapa sangka jika pria satu ini memiliki kisah sederhana semasa kecil.

Baca Selengkapnya
10 Foto Rumah Masa Kecil Ivan Gunawan, Asri Banyak Pohon dan Mewah Pada Zamannya
10 Foto Rumah Masa Kecil Ivan Gunawan, Asri Banyak Pohon dan Mewah Pada Zamannya

Sebelum menghuni rumah yang super mewah, Ivan Gunawan pernah tinggal bersama kedua orang tuanya. Ini potretnya:

Baca Selengkapnya
Wajah Semringah Kapolri saat Kunjungi Rumah Kelahiran ‘Gimana Ceritanya Saya Dulu Waktu Lahir?’
Wajah Semringah Kapolri saat Kunjungi Rumah Kelahiran ‘Gimana Ceritanya Saya Dulu Waktu Lahir?’

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkesempatan untuk bernostalgia sekalian berkunjung ke rumah kelahirannya di Maluku.

Baca Selengkapnya
Luput Dari Sorotan, Ini Sederet Potret  Rumah Ustaz Maulana yang Megah, Sederhana Namun Interior Bernuansa Serba Emas
Luput Dari Sorotan, Ini Sederet Potret Rumah Ustaz Maulana yang Megah, Sederhana Namun Interior Bernuansa Serba Emas

Simak sudut-sudut kediaman Ustaz Maulana yang sederhana namun bernuansa emas!

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Ganjar Pranowo di Karanganyar, Dominan Warna Putih dan Penuh Kenangan
Penampakan Rumah Ganjar Pranowo di Karanganyar, Dominan Warna Putih dan Penuh Kenangan

Rumah masa kecil Ganjar terlihat menyimpan sejumlah foto masa lalu

Baca Selengkapnya
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.

Baca Selengkapnya
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya

Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut

Baca Selengkapnya