Menko Puan ingatkan Dubes RI soal pentingnya ideologi
Merdeka.com - Sejarah telah mencatat bahwa tidak ada suatu bangsa di dunia yang dapat tumbuh dan menjadi negara yang besar serta kuat tanpa pondasi ideologi yang kokoh. Amerika Serikat, China dan Jepang adalah contoh negara-negara maju di dunia yang memiliki pondasi ideologinya masing-masing yang kokoh.
Demikian yang disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani kepada calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Kantor Kementerian Luar Negeri, Rabu (11/11).
"Jadikan ideologi Pancasila sebagai dasar dan sekaligus arah dalam membangun kedaulatan, martabat, dan kebanggaan sebagai sebuah bangsa," pinta Puan.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila membawa bangsa ke kemajuan? Dengan mengamalkan Pancasila, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang besar.
-
Bagaimana Pancasila digunakan untuk mengatur negara? Pancasila juga digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Lebih tepatnya, bentuk ringkasan yang ada pada ringkasan dari UUD 1945 alinea ke-4. Yang mana setiap sila berisi tentang tujuan negara Indonesia yang sesungguhnya.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Puan mengatakan globalisasi yang tengah berkembang dewasa ini, selain membawa nilai-nilai positif dalam peradaban umat manusia di dunia, juga telah membawa berbagai macam implikasi dalam sendi-sendi kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan kita.
“Berbagai macam ekses dan implikasi globalisasi tersebut jika tidak kita antisipasi dengan baik dan benar akan menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila,” ujar Puan lewat keterangannya.
Oleh karena itu, cucu Bung Karno ini meminta para duta besar Republik Indonesia di berbagai negara untuk memiliki pemahaman, memiliki visi dan misi yang berlandaskan pada ideologi Pancasila, di tengah situasi dalam dan luar negeri yang sedang dihadapi bangsa ini.
Lebih lanjut, Puan menjelaskan, saat ini kondisi perekonomian nasional masih belum stabil dan penegakan hukum yang masih belum maksimal. Indonesia juga sudah dihadapkan pada konstelasi perekonomian global yang terus mengalami perubahan secara dinamis jika dibandingkan dengan beberapa dekade lalu, yang ditandai dengan semakin dominannya perekonomian China maupun kekuatan-kekuatan ekonomi lainnya.
Selain itu, lanjut dia, kekuatan ekonomi AS, Jepang dan Eropa juga masih sangat berpengaruh kepada kondisi global pada umumnya maupun terhadap satu negara pada khususnya apabila ekonomi negara-negara tersebut mengalami goncangan.
Menurut Puan, Indonesia saat ini membutuhkan investasi, ekspor yang dapat memperkuat industri dalam negeri, kerjasama perdagangan yang tetap memberikan perlindungan terhadap komoditi strategis dalam negeri, dan kerjasama antar negara yang dapat membangun kekuatan bersama dalam menghadapi ketimpangan yang disebabkan oleh arus globalisasi dan liberalisasi.
Oleh karena itu, kata Puan. pemerintah harus dapat melindungi warga negara Indonesia yang berada di negara lain, baik sebagai pekerja, mahasiswa, dan sebagainya.
“Sebagai Duta Besar Republik Indonesia, dituntut agar dapat memberikan kontribusi dalam membangun kerjasama dengan negara-negara lain yang bertujuan untuk dapat mengubah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia tersebut menjadi peluang bagi upaya memajukan bangsa,” ucap Puan.
Mengakhiri sambutannya, Puan mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memperteguh visi dan misi bagi para calon duta besar yang akan bertugas sebagai duta bangsa di negara tujuan.
Dia juga mengingatkan agar para calon duta besar bahwa bangsa dan negara Indonesia memiliki kedudukan dan kehormatan dalam memperjuangkan dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Rima Agristina memberikan kuliah umum kepada 100 orang di Lemhannas.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaHari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPIP memberikan pembekalan kepada mahasiswa penerima beasiswa LPDP
Baca SelengkapnyaHari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan memahami apa itu Pancasila, seseorang bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menjelaskan tentang tiga ajaran Bung Karno yang perlu diketahui generasi muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPancasila mencakup lima pedoman penting untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Baca Selengkapnya