Menkumham bantah pembebasan bersyarat Corby pesanan Australia

Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin membantah upaya pembebasan bersyarat narapidana Australia, Schapelle Leigh Corby, merupakan permintaan Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Abbott bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

"Tidak ada urusannya (dengan Tony Abbott)," kata Amir di Kuta, Bali, Selasa (1/10).

Menurutnya, masalah Corby tidak ada kaitannya dengan diplomasi Indonesia kepada negeri Kanguru. "Tidak ada urusan sama diplomasi dan saya tidak mengharapkan apapun," imbuh Amir.

Dia menegaskan, sepanjang memenuhi aturan, tidak ada yang bisa melarang Corby memperoleh pembebasan bersyarat.

Amir mengeluhkan dirinya selalu menjadi sasaran kritik mengenai isu Corby. "Tapi saya tidak bisa menghalangi hak seseorang hanya karena saya takut dikritik," ujarnya.

Sebaliknya, lanjut Amir, jika tidak memberikan hak kepada seseorang yang telah diatur dalam undang-undang, dirinya bisa dinilai melanggar aturan.

"Kami akan menunggu sampai persyaratan dia sempurna," cetusnya.

Corby saat ini sedang mengajukan upaya bebas bersyarat. Dengan langkah itu, mantan mahasiswi kecantikan yang menjadi terpidana kasus penyelundupan 4,2 kilogram mariyuana dari Australia ke Bali ini bisa menghirup udara bebas lebih cepat dari estimasi bebas pada 2017 nanti. (mdk/ren)