Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus
Kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Risma juga menyerahkan bantuan berupa uang untuk korban longsor.
Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus
Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengunjungi dan menemui korban bencana tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (17/4). Dalam kunjungan tersebut, Risma menyalurkan bantuan kepada korban bencana tanah longsor.
Risma mengatakan untuk menangani korban bencana alam di Sulsel, dibutuhkan treatment khusus penyaluran bantuan. Pasalnya, kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
"Pengalaman saya di beberapa di wilayah Sulawesi ini, memang harus ada treatment khusus (penyaluran bantuan). Karena jalannya rata-rata dia kecil kemudian, lahannya perbukitan," ujarnya kepada wartawan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Risma mengaku sudah menyiapkan langkah strategis agar penyaluran bantuan tetap bisa dilakukan. Ia menyebut Bufferstock tidak selalu harus di pemerintah daerah.
"Pengalaman saya selama menjadi menteri lihat lokasi ada di Luwu itu tidak bisa kalau hanya bufferstock dari pemda. Kalau lokasinya di Pemda, karena begitu dia tertutup longsor maka akses (penyaluran bantuan) terputus," tuturnya.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku ingin kerja sama dengan gereja dan masjid sebagai tempat lumbung sosial atau bufferstock bantuan korban bencana alam. Risma menyebut hal tersebut sudah dilakukan di Papua.
"Nah itu tidak harus di satu tempat, bisa di titik kecamatan. Bahkan di Papua, Kemensos kerja sama dengan gereja dan masjid yang ada di sana untuk saya titipkan bufferstock di tempat mereka. Sehingga biasanya gereja dan masjid itu ada warga (mengungsi), sehingga bisa langsung di bagi saat terjadi bencana," kata Risma.
Untuk bantuan kepada korban bencana tanah longsor, Risma mengaku masih berkomunikasi dengan Bupati Tana Toraja, Theofillius Alorerung. Sementara terkait permintaan bantuan korban tanah longsor, Risma mengaku coba merealisasikan.
"Tadi saya tawarkan (korban) yang yatim piatu saya ajak ke Makassar, tapi enggak mau. Dia hanya minta ternak babi. Nanti kita akan bantu untuk ternak," tuturnya.
Risma menambahkan menyalurkan santunan kepada keluarga korban bencana tanah longsor. Santunan diserahkan kepada ahli waris sebesarp Rp15-20 juta dan korban luka Rp5 juta.
"Yang meninggal (dapat santunan) Rp20 juta. Bantuan sembako," ucapnya.