Menteri Hanif: Pintar saja tak cukup, SDM siapkan keahlian sesuai kebutuhan pasar
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan tenaga kerja, terutama keahlian yang sedang diminati pasar.
"Pintar saja tidak cukup, tetapi bagaimana kita mempersiapkan diri dengan keahlian agar sesuai dengan kebutuhan pasar," kata dia saat memberikan kuliah umum kepada ratusan wisudawan ke-XIII Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di ICE BSD City, Pagedangan, Tangerang, Sabtu (30/6).
Dia mencontohkan perusahaan yang kemerosotan eksistensinya serta dirasakan masyarakat global, yakni Nokia. Padahal perusahaan telekomunikasi tersebut tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan bisnisnya.
-
Mengapa penting meningkatkan kecerdasan anak sejak dini? Semakin awal pelatihan yang diberikan kepada si kecil, maka semakin baik pula dampak yang bisa didapatkan olehnya. Di masa emas anak, otak memang bisa mengalami perkembangan yang sangat pesat.
-
Mengapa penting mengembangkan potensi kecerdasan balita? Mengembangkan potensi kecerdasan balita sejak dini sangat penting agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas dan mandiri.
-
Mengapa penting untuk meningkatkan kecerdasan? Meskipun meningkatkan tingkat IQ dapat dilakukan melalui latihan intelektual, tetapi penting untuk diingat bahwa kecerdasan adalah spektrum yang kompleks.
-
Kenapa kebijaksanaan penting untuk masa depan? Orang yang bijak akan bisa lebih menentukan pilihan mana yang baik untuknya dan mana yang kurang baik, terutama ketika menentukan keputusan untuk masa depan.
-
Apa saja manfaat anak pintar berbicara? Anak yang pintar berbicara biasanya memiliki kepercayaan diri, kreativitas, dan kecerdasan yang lebih tinggi daripada anak yang kurang fasih berbicara.
-
Mengapa penting untuk meningkatkan kecerdasan warga negara? Temuan ini menekankan pentingnya pendidikan dan pemanfaatan kecerdasan warga negara dalam memajukan masyarakat.
"Tapi sudah tidak ada relevansi antara produk yang dia hasilkan dengan kebutuhan pasar. Bayangkan, nilai sahamnya turun drastis dalam tempo singkat. Setelah hadirnya iOS dan Android," ujar Hanif.
Dengan contoh seperti itu, Hanif mengingatkan bahwa kepintaran yang dimiliki anak muda saat ini jika tidak dikembangkan akan menjadi tidak akan berguna.
Ilmu yang didapat harus seiring dengan tuntutan masyarakat, penting bagi instansi pendidikan untuk memastikan lulusannya bisa mengikuti perkembangan teknologi, ungkap dia lagi.
"Saya percaya bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Indonesia memiliki karakter. Tapi tetap harus dikelola dengan baik. Sehingga bagaimana situasinya, SDM yang kita miliki tetap bermanfaat dan dibutuhkan," kata dia.
Dhakiri juga menjelaskan SDM baru yang baru lulus dan akan lulus diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya yakni dengan berbagai bantuan yang bisa dimanfaatkan, misalnya kolaborasi antara elemen masyarakat.
"Dengan dilibatkannya masyarakat akan membuat banyak dukungan yang akan diperoleh SDM itu sendiri," ujar Dhakiri. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaDirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaHabib Jafar mengatakan jika pemuda melakukan tindakan teror maka bisa terdampak seperti kepercayaan dunia kepada Indonesia.
Baca Selengkapnya