Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pembenahan sektor Ketenagakerjaan masih menjadi tantangan menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Ia menerangkan bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi. Khususnya melalui sumber daya tenaga kerja yang produktif unggul dan berdaya saing.
kata Ma'ruf dalam acara Naker Award 2023, Jakarta, Jumat (1/12).
merdeka.com
"Sehingga bisa menjadikan nilai tambah bagi perekonomian bangsa," kata Ma'ruf Amin.
Adapun tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,86 persen pada Tahun 2022 menjadi 5,32 persen pada tahun 2023.
Meskipun demikian sejumlah persoalan dalam pembangunan Ketenagakerjaan masih perlu diselesaikan bersama menuju cita-cita besar 100 tahun Indonesia merdeka.
Dia menyebut tantangan digitalisasi juga masih menjadi persoalan tidak hanya menimbulkan kesenjangan digital tapi juga marjinalisasi digital bagi pekerja-pekerja yang tidak terampil.
"Kita harus mampu membuka akses pemberdayaan yang seluas-luasnya bagi pekerja yang berpotensi terkena dampak digitalisasi ini," lanjut Ma'ruf.
Ia bilang, ekosistem pembangunan Ketenagakerjaan mulai dari pelatihan, penempatan, hubungan industrial hingga pengawasan Ketenagakerjaan yang menuntut peran serta seluruh pemangku kepentingan.
pungkasnya.
Dengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaBacawapres Mahfud MD menyinggung semangat untuk membersihkan Indonesia dari korupsi.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaProyeksi terjaganya tren pertumbuhan ekonomi positif Indonesia di tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memamerkan kesuksesan ekonomi Indonesia di posisi ke-16.
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam konteks bonus demografi, Ganjar menyebut pilihan mengirimkan tenaga kerja terampil menjadi tepat.
Baca Selengkapnya