Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Harus melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta hingga organisasi kemasyarakatan.
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial. Harus melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta hingga organisasi kemasyarakatan. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam agenda Silaturahmi Kerja Wilayah dan Nasional Leadership Camp ICMI DKI Jakarta, di Menara Astra Sudirman Jakarta.
Muhadjir menambahkan, ICMI sebagai organisasi cendekiawan muslim diharapkan, dapat terus berperan dalam menyiapkan generasi muda yang unggul, baik dari sisi intelektual maupun karakternya.
Upaya itu perlu ditekankan untuk memutus akar penyebab kemiskinan hingga mengurangi angka pengangguran.
“Kontribusi ICMI dalam membangun sumber daya manusia harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Pemikiran-pemikiran konstruktif dan strategis harus terus dibarengi dengan upaya-upaya yang konkret,” ujar Muhadjir.
Seraya memperlihatkan desain besar siklus pembangunan manusia dan kebudayaan, Muhadjir menyampaikan, semua pihak harus waspada terhadap puncak bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2045.
Dia bahkan mengatakan, saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami pergeseran usia produktif ke rentang umur lansia.
"Mereka (usia produktif) harus disiapkan, kerja yang benar untuk kehidupan mereka dan keluarga hingga dapat menyisihkan uang untuk tabungan hari tua,"
Menko PMK Muhadjir Effendy
Merdeka.com
Sementara itu, pemerintah sendiri telah menyiapkan berbagai macam program jaminan sosial sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat.
Seperti kecelakaan kerja, meninggal dunia, hari tua, hingga jaminan kehilangan pekerjaan.
“Ini memang belum maksimal, tetapi sebagai platform untuk masa depan, pijakannya sudah ada,” kata Muhadjir.
Pada kesempatan tersebut, Menko Muhadjir juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Direktur OS Selnajaya Satoshi Miyajima yang bekerja sama dengan ICMI memberangkatkan sebanyak 74 siswa SMK untuk mengikuti pelatihan vokasi dan pengembangan SDM di Jepang. Muhadjir berharap, kerja sama baik tersebut dapat terus ditingkatkan dimasa mendatang.
Nampak hadir dalam agenda itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali, Presiden Direktur OSSI Satoshi Miyajima, para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hadir pula, Ketua Umum MPP ICMI Arif Satria, Ketua ICMI Orwil DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, serta para Wakil Ketua Umum dan Pengurus MPP ICMI.