Menyoroti Kedekatan Kasad Jenderal Agus dengan Jokowi di Tengah Bursa Panglima TNI
Peluang Jenderal Agus Subiyanto lebih besar untuk menjadi Panglima TNI.
Nama Jenderal Agus diusulkan Jokowi sebagai calon pengganti Panglima Yudo
Menyoroti Kedekatan Kasad Jenderal Agus dengan Jokowi di Tengah Bursa Panglima TNI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengusulkan nama Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. Diketahui, Yudo akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023 mendatang.
Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan, untuk menjadi Panglima TNI hanya akan dipilih dari kepala staf saja.
"Sesuai ketentuan, Panglima TNI hanya akan dipilih dari kepala staf yang sedang menjabat atau mantan kepala staf yang masih dalam masa dinas keprajuritan. Semua kepala staf memang punya peluang yang sama,"
kata Fahmi kepada merdeka.com, Rabu (1/11).
merdeka.com
"Mereka setara dan memiliki keunggulannya masing-masing sesuai matra, seperti rekam jejak prestasi, pengalaman jabatan maupun penugasan," sambungnya.
Meski semua kepala staf memiliki peluang untuk menjadi Panglima TNI, akan tetapi Jokowi harus memilih satu dari tiga jenderal yang berasal dari tiga matra.
"Tapi tetap saja Presiden harus memilih satu di antara para prajurit terbaik itu untuk menduduki jabatan Panglima TNI. Semacam Primus Interpares, yang terbaik di antara yang terbaik," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
Akan tetapi, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) disebutnya memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi Panglima TNI.
Menurutnya, hanya di era reformasi saja Jenderal (Purn) Moeldoko yang kala itu menjabat Panglima digantikan posisinya oleh Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang sama-sama berasal dari Angkatan Darat (AD).
"Artinya secara kelaziman, sejak awal peluang KASAL Muhammad Ali menggantikan Laksamana Yudo Margono, memang lebih kecil. Begitu pula dengan KASAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Beliau akan pensiun dalam 6 bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi,"
kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
merdeka.com
Sehingga, peluang Jenderal Agus Subiyanto lebih besar untuk menjadi Panglima TNI. Terlebih, Agus disebutnya memiliki kedekatan dengan eks Wali Kota Solo.
"Nah, kedekatan dengan presiden Jokowi harus diakui telah menjadi salah satu poin positif bagi Jenderal Agus Subiyanto. Dan saya kira wajar saja, apalagi jika mengingat bahwa pengusulan nama calon Panglima TNI memang merupakan hak prerogatif presiden," sebutnya.
"Soal apakah sudah menjabat setahun, sebulan atau baru sehari, ya memang tidak ada aturan yang mengatur atau membatasi itu," sambungnya.
Karir Agus Subiyanto
Agus Subiyanto merupakan pria kelahiran 5 Agustus 1967 di Cimahi dan lulusan dari Akademi Militer (Akmil) pada 1991.
Diketahui, Agus mempunyai pengalaman dalam infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.Infanteri merupakan pasukan tempur darat utama yaitu pasukan pejalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan.
Mereka dilatih serta disiapkan untuk melaksanakan pertempuran dalam jarak dekat.Dalam karier militernya, Agus Subiyanto mengawali sebagai Kasi Ops Sektor A di Timor Timur.
Setelah itu, ia kembali ke satuannya dan menjabat sebagai Komandan Batalion 22 Grup 2 Kopassus dan Kepala Penerangan Kopassus.
Sejak itu, Agus juga pernah menjabat beberapa posisi strategis.
Kariernya dalam dunia militer semakin berkembang dan menanjak sehingga dipercaya untuk mengisi sejumlah jabatan strategis. Di antaranya pernah menjadi Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta.
Kemudian, ia juga pernah menjadi Wakil Asops Divisi 2 Kostrad pada 2011 dan Asops Kasdam I/Bukit Barisan pada 2014. Selain itu, pria berusia 56 tahun tersebut pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya pda 2017.
Agus juga pernah menjabat menjadi Komandan Korem 132/Tadulako (2017) dan Wadanpussenif Kodiklatad (2019). Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres (2020 dan Wakil KSAD (2022).
Sepanjang kariernya tersebut Agus juga sering bersinggungan dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo Agus saat itu menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0735/Surakarta pada 2009-2011.
Mempunyai perjalanan karier yang sangat bersinar, Agus Subiyanto saat ini resmi menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman. Sebelumnya, Agus sudah mendampingi Jenderal Dudung selama ia menjabat sebagai Wakil Kasad.