Mertua Kaesang Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Prabowo-Gibran
Sofiyatun juga meminta doa untuk Prabowo-Gibran agar diberikan hasil terbaik dalam Pilpres 2024.
Besan Jokowi itu kini juga menjadi Ketua Dewan Pembina Relawan Sahabat PaGi (Prabowo-Gibran).
Mertua Kaesang Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Prabowo-Gibran
Mertua Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Sofiatun Gudono, menggelar acara bertema 'Munajat untuk Kelanjutan Pembangunan Bangsa' di kediamannya yang berada dikawasan Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu (6/1) malam.
Sofiatun yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Sahabat PaGi (Prabowo-Gibran) mengatakan acara ini digelar sebagai ajang silaturahmi,dan juga untuk meminta doa kepada jemaah yang hadir.
"Di acara ini saya memohon doa untuk keluarga kami, orang tua kami, semoga semuanya diberikan kelancaran," kata Sofiatun.
Sofiyatun juga meminta doa untuk Prabowo-Gibran agar diberikan hasil terbaik dalam Pilpres 2024. Meski begitu, Sofiatun mengingatkan, berbeda pilihan adalah biasa.
Besan Presiden Jokowi ini mengingatkan hal terpenting sebenarnya adalah masyarakat tetap damai di tahun pemilu. Menurut dia, memilih pemimpin harus sesuai hati nurani.
"Kita kalau berbeda pilihan tidak masalah. Setiap orang punya pilihan masing-masing, yang terpenting adalah kita tetap damai, jangan sampai bertengkar karena beda pilihan," ujar ibu Erina Gudono ini.
Sementara itu Ketua Umum Relawan Sahabat Pagi Olsu Babay juga meminta doa agar Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.
"Saya dari relawan Sahabat PaGi tentu minta doanya agar Prabowo-Gibran bisa dimudahkan dan diberikan kemenangan," kata Olsu.
Sementara itu, akademisi dan pegiat literasi Muchlas Rowi dalam ceramahnya, menyoroti banyaknya hoaks yang muncul di masa-masa menjelang Pemilu. Muchlas pun meminta agar memeriksa terlebih dahulu setiap informasi yang datang.
"Biasanya hoaks dibuat oleh orang pandai, bahkan sudah ada dari dulu di masa nabi. Makanya harus hati-hati, harus diperiksa dulu setiap informasi," kata Muchlas.
Selain itu, Muchlas juga menyoroti soal hadirnya pemimpin muda. Menurut dia, anak muda harus diberi kesempatan, sebagaimana dalam sejarah Islam dulu sahabat bernama Usamah bin Zaid diangkat menjadi panglima muslim paling muda dan menorehkan prestasi gemilang.
"Jadi ketika ada anak-anak muda yang maju, kita beri kesempatan mereka untuk berbuat, untuk memimpin, jangan sampai anak-anak muda ini langkahnya kita hentikan," kata Muchlas.
"Makanya kita perlu anak-anak muda seperti Mas Gibran Rakabuming Raka dan Mas Kaesang Pangarep, yang ketika diberi kesempatan dan kepercayaan mereka bisa memberi inovasi menorehkan prestasi," tutup Muchlas.