Minta Bupati Neneng Bantu Meikarta, Mendagri Tak Mau Antar Kepala Daerah Berpolemik
Merdeka.com - Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Soni Sumarsono dihadirkan menjadi saksi dalam kasus dugaan suap proyek Meikarta. Dalam keterangannya, ia menjelaskan percakapan telepon Mendagri, Tjahjo Kumolo dengan Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hasanah Yasin.
Sumarsono mengatakan, kehadiran Tjahjo itu tidak terlepas dari adanya polemik Pemkab Bekasi dengan Pemprov Jabar. Pemicunya adalah keputusan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang juga ketua Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) menghentikan sementara pembangunan Meikarta.
Untuk mengetahui duduk perkaranya, Kemendagri melalui Soni kala itu, lantas memanggil pihak Pemprov Jabar dan Pemkab Bekasi untuk rapat di Kemendagri. Semula hal itu merupakan inisiatif dirinya, namun Tjahjo pun ikut memerintahkan dirinya menyelesaikan polemik.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Pada awalnya, kalau dari sisi tupoksi kita deteksi perkembangan berita di media. Tapi bapak Mendagri (bilang) ini sudah polemik berkepanjangan terjadi di media. Tidak etis penyelenggara daerah berpolemik hal seperti ini. Maka selesaikan dengan cara sesuai aturan, sesuai SOP, lalu kepala daerah rapat," ujar Soni dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (20/3).
Soni lalu ditanya oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait komunikasi Mendagri dengan Bupati Neneng. Itu terjadi dalam waktu yang terpisah dengan rapat bersama Pemprov. Sumarsono memanggil Neneng untuk datang ke kantornya untuk penggalian informasi.
Di tengah percakapan dengan Neneng, ia mendapat telefon dari Tjahjo yang kemudian meminta dihubungkan kepada Neneng Hasanah Yasin.
"Pak Menteri telepon Dirjen, manggil saya. Saya bilang sebentar dulu, kami lagi ada tamu terkait Meikarta. Beliau (Tjahjo) tanya siapa, saya bilang Ibu Bupati. Beliau bilang 'wes sekalian saya bicara'," kata Soni.
Mendagri lantas berbicara dengan Bupati Neneng menggunakan ponsel Soni. Namun, Soni mengaku tak tahu apa yang dibicarakan antara Tjahjo dengan Neneng. Tapi beberapa hari kemudian, ketika masalah Meikarta semakin berpolemik, Tjahjo berpesan untuk membantu Neneng.
"Dibantulah, tapi harus sesuai aturan, itu kata-kata Pak Menteri setelah saya tanya. Intinya menyelesaikan," kata Soni.
Jaksa pun menanyakan soal kata 'dibantu' yang dimaksud oleh Tjahjo kepada dirinya. Ia berkilah bahwa maksudnya adalah menyelesaikan polemik antara Pemkab Bekasi dan Pemrov Jabar.
"Kalau (permintaan dibantu) ke saya menyampaikan pokoknya dibantu penyelesaian ini sesuai aturan," kata Soni.
Majelis Hakim pun turut menanyakan kembali maksud kata dibantu yang disampaikan Tjahjo Kumolo kepada Sumarsono. Pasalnya, Majelis hakim ingin mengetahui seberapa besar polemik yang terjadi hingga sekelas menteri turun tangan menyampaikan dan meminta agar Sumarsono membantu Neneng.
"Apakah pelik banget sehingga Mendagri harus serta memberikan atensi? Pasti ada kaitan bapak Menteri telepon," kata hakim.
"Lebih kepada menjelang Pilkada jangan sampai antar kepala daerah jangan sampai cekcok kelihatan di muka publik, itu tidak enak. Tujuannya itu," ucap Soni.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy pernah meminta tolong kepada Bobby untuk berkomunikasi dengan menteri.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyentil calon Gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution karena langsung berkoordinasi Menteri untuk membahas program.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator agar dirinya bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaJokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya