Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minta Bupati Neneng Bantu Meikarta, Mendagri Tak Mau Antar Kepala Daerah Berpolemik

Minta Bupati Neneng Bantu Meikarta, Mendagri Tak Mau Antar Kepala Daerah Berpolemik Mendagri Tjahjo Kumolo. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Soni Sumarsono dihadirkan menjadi saksi dalam kasus dugaan suap proyek Meikarta. Dalam keterangannya, ia menjelaskan percakapan telepon Mendagri, Tjahjo Kumolo dengan Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hasanah Yasin.

Sumarsono mengatakan, kehadiran Tjahjo itu tidak terlepas dari adanya polemik Pemkab Bekasi dengan Pemprov Jabar. Pemicunya adalah keputusan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang juga ketua Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) menghentikan sementara pembangunan Meikarta.

Untuk mengetahui duduk perkaranya, Kemendagri melalui Soni kala itu, lantas memanggil pihak Pemprov Jabar dan Pemkab Bekasi untuk rapat di Kemendagri. Semula hal itu merupakan inisiatif dirinya, namun Tjahjo pun ikut memerintahkan dirinya menyelesaikan polemik.

"Pada awalnya, kalau dari sisi tupoksi kita deteksi perkembangan berita di media. Tapi bapak Mendagri (bilang) ini sudah polemik berkepanjangan terjadi di media. Tidak etis penyelenggara daerah berpolemik hal seperti ini. Maka selesaikan dengan cara sesuai aturan, sesuai SOP, lalu kepala daerah rapat," ujar Soni dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (20/3).

Soni lalu ditanya oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait komunikasi Mendagri dengan Bupati Neneng. Itu terjadi dalam waktu yang terpisah dengan rapat bersama Pemprov. Sumarsono memanggil Neneng untuk datang ke kantornya untuk penggalian informasi.

Di tengah percakapan dengan Neneng, ia mendapat telefon dari Tjahjo yang kemudian meminta dihubungkan kepada Neneng Hasanah Yasin.

"Pak Menteri telepon Dirjen, manggil saya. Saya bilang sebentar dulu, kami lagi ada tamu terkait Meikarta. Beliau (Tjahjo) tanya siapa, saya bilang Ibu Bupati. Beliau bilang 'wes sekalian saya bicara'," kata Soni.

Mendagri lantas berbicara dengan Bupati Neneng menggunakan ponsel Soni. Namun, Soni mengaku tak tahu apa yang dibicarakan antara Tjahjo dengan Neneng. Tapi beberapa hari kemudian, ketika masalah Meikarta semakin berpolemik, Tjahjo berpesan untuk membantu Neneng.

"Dibantulah, tapi harus sesuai aturan, itu kata-kata Pak Menteri setelah saya tanya. Intinya menyelesaikan," kata Soni.

Jaksa pun menanyakan soal kata 'dibantu' yang dimaksud oleh Tjahjo kepada dirinya. Ia berkilah bahwa maksudnya adalah menyelesaikan polemik antara Pemkab Bekasi dan Pemrov Jabar.

"Kalau (permintaan dibantu) ke saya menyampaikan pokoknya dibantu penyelesaian ini sesuai aturan," kata Soni.

Majelis Hakim pun turut menanyakan kembali maksud kata dibantu yang disampaikan Tjahjo Kumolo kepada Sumarsono. Pasalnya, Majelis hakim ingin mengetahui seberapa besar polemik yang terjadi hingga sekelas menteri turun tangan menyampaikan dan meminta agar Sumarsono membantu Neneng.

"Apakah pelik banget sehingga Mendagri harus serta memberikan atensi? Pasti ada kaitan bapak Menteri telepon," kata hakim.

"Lebih kepada menjelang Pilkada jangan sampai antar kepala daerah jangan sampai cekcok kelihatan di muka publik, itu tidak enak. Tujuannya itu," ucap Soni.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bobby Nasution Buka Kartu, Edy Rahmayadi Pernah Minta Tolong Ketemu Menteri
Bobby Nasution Buka Kartu, Edy Rahmayadi Pernah Minta Tolong Ketemu Menteri

Edy pernah meminta tolong kepada Bobby untuk berkomunikasi dengan menteri.

Baca Selengkapnya
Edy Sindir Wali Kota Medan Langsung Koordinasi ke Menteri, Bobby Langsung Serang Balik
Edy Sindir Wali Kota Medan Langsung Koordinasi ke Menteri, Bobby Langsung Serang Balik

Calon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyentil calon Gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution karena langsung berkoordinasi Menteri untuk membahas program.

Baca Selengkapnya
Temui Sultan HB X, Hadi Tjahjanto Bantah Bahas Pertemuan Jokowi dan Megawati
Temui Sultan HB X, Hadi Tjahjanto Bantah Bahas Pertemuan Jokowi dan Megawati

Sebelumnya, Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator agar dirinya bertemu dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja
Jusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja

Politisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Biasanya Jokowi dengan Megawati Bisa Komunikasi Langsung Tanpa Perantara
Ganjar: Biasanya Jokowi dengan Megawati Bisa Komunikasi Langsung Tanpa Perantara

Sri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana

Reshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Pedas Mega PDIP Skak Kapolri Listyo
VIDEO: Sindiran Pedas Mega PDIP Skak Kapolri Listyo "Saya Tak Makan Orang, Mau Ditangkap Dunia Bisa Horeg!"

Sejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik

Jokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Berpeluang Maju Pilkada Jateng, Hendrar Prihadi Datangi FX Rudy
Berpeluang Maju Pilkada Jateng, Hendrar Prihadi Datangi FX Rudy

Nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Wajah Memerah, Megawati Marah Dituding Mengintimidasi Kapolri
Wajah Memerah, Megawati Marah Dituding Mengintimidasi Kapolri

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya