Momen Hangat Pertemuan Prabowo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Disambut Adat hingga Jamuan Teh
Prabowo langsung disambut oleh Anwar Ibrahim yang telah menunggu di lobi kedatangan, bersama putra putri Malaysia yang mengenakan pakaian adat tradisional.

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1). Momen tersebut berlangsung hangat dan penuh persahabatan.
Prabowo sendiri tiba di Menara Kembar Petronas sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Dia langsung disambut oleh Anwar Ibrahim yang telah menunggu di lobi kedatangan, bersama putra putri Malaysia yang mengenakan pakaian adat tradisional.
Mereka berjajar di sepanjang jalur menuju lift, menciptakan suasana budaya yang hangat dan meriah. Tarian tradisional Malaysia turut memeriahkan penyambutan Prabowo.

Kedua kepala negara terlihat tersenyum dan sesekali berbincang hangat seraya melihat tarian yang ditampilkan.
Setelah penyambutan, Prabowo dan Anwar bersama-sama naik lift menuju ruang pertemuan di lantai 40 Menara Kembar Petronas, yang juga dihadiri delegasi dari Indonesia dan Malaysia.
Usai pertemuan, mereka menggelar konferensi pers. Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah serta masyarakat Malaysia atas penerimaan yang begitu hangat dalam kunjungan kenegaraannya.
Dia juga mengapresiasi pemberian tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim.
"Ini menjadi lambang hubungan yang erat antara diri saya dan Malaysia, juga diri saya dengan keluarga Kesultanan Johor," tutur Prabowo.

Sementara itu, Anwar Ibrahim memaknai kunjungan dan penghargaan yang diterima Prabowo sebagai bentuk persahabatan dan kekeluargaan yang erat dengan Malaysia. Bahkan, dia menyebut penghargaan tersebut lebih tinggi dari gelar yang dimilikinya.
"Tentunya kita senang dengan perkembangan ini menunjukkan kestimewaan, keunikan persahabatan, dan hubungan yang tidak berlaku di antara negara-negara lain," ujar Anwar.
Pertemuan pun ditutup dengan agenda jamuan minum teh bersama. Suasana penuh keakraban tampak saat kedua pemimpin berbincang sambil menikmati hidangan dan diiringi alunan musik serta tarian dari kedua negara.
Adapun turut hadir mendampingi Prabowo dalam acara tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sepakat Kuatkan Kerja Sama Indonesia-Malaysia
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1). Agenda tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan.
Mereka menegaskan komitmen untuk meningkatkan sinergi antara dua negara serumpun. Prabowo pun menekankan pentingnya hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia.
“Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” tutur Prabowo.
Adapun salah satu hasil pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi. PM Anwar menyebut, bahwa penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.
“Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina. Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara,” ujar Anwar.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara.
Prabowo mengatakan, Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80 persen dari produksi global.
"Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini," jelas dia.
Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi agenda dalam pertemuan tersebut. Anwar sendiri menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini.
“Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada termasuk bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan,” ungkap Anwar.
Sedangkan dalam konteks regional, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan geopolitik. Mereka juga menunjukkan keselarasan sikap terkait isu Palestina.
"Masalah Palestina kita berada di satu garis, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution,” ucap Prabowo.
Pertemuan pun ditutup dengan kesepakatan untuk mempercepat implementasi kerja sama melalui koordinasi intensif antara kementerian terkait di kedua negara. Anwar menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memastikan keberhasilan kerja sama ini.
“Kami berdua telah memberikan instruksi yang jelas kepada negara dan departemen terkait selain sektor swasta untuk melakukan perbaikan, untuk memastikan bahwa apapun yang sepakati di Kementerian sesegera mungkin,” kata Anwar.