Muncul Video Pilot Susi Air Disandera KKB, Polisi Perluas Pencarian hingga Lanny Jaya
Merdeka.com - Beredar foto dan video Pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens yang dikeliling anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di media sosial. Dalam video terlihat Philips memegang kertas.
Dalam kertas itu, Philips menyebutkan salah satu permintaan dari KKB adalah tidak boleh ada pilot asing yang diizinkan untuk kerja dan terbang di Papua hingga Papua merdeka. KKB juga meminta PBB untuk menjadi mediator untuk menangani konflik di Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan foto dan video itu. Menurut dia, video dan foto itu adalah Philips.
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Siapa yang menunjuk PKD? Seleksi dan penetapannya dilakukan berdasarkan keputusan Badan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Kalau video dan foto yang beredar itu benar capt Philip," kata Ignatius kepada merdeka.com, Sabtu (11/3).
Menurut dia, foto dan video itu terbaru dari Philips. Dari foto dan video yang beredar menjelaskan kondisi Philips yang saat ini masih disandera oleh KKB.
"Postingan tersebut membuktikan kondisi terkini dari Capt. Philips Mark Mertens yang hingga kini masih berada bersama KKB. Capt Plhilips Mark tampak sehat tersebut tak dipungkiri adanya rasa takut yang terlihat dari wajah Pilot tersebut karena dikelilingi senjata yang dipegang oleh pengikut Egianus Kogoya," kata dia.
Tim gabungan TNI dan Polri saat ini masih mencari keberadaan Philips. "(Tim) Memperluas pencarian, tak saja di wilayah Kabupaten Nduga tetapi sudah sampai ke Kabupaten Lanny Jaya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Agus Subiyanto mengedepankan pendekatan soft power untuk membebaskan pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya setelah disandera selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaCaptain Philips nampak terlihat menggunakan jaket panjang berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaKapten Phillip mengatakan kondisinya yang baik-baik saja
Baca SelengkapnyaPimpinan KKB Egianus Kogoya menyebut, pemerintah Indonesia sedang mengerahkan pasukan militer dalam melakukan misi pembebasan kapten Philips Mark Marthens
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menggelar konferensi pers pembebasan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca Selengkapnya