Napalm Death ingin Jokowi tuntaskan pelanggaran HAM di Indonesia
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo kembali menjadi sorotan musisi luar negeri. Kali ini pria yang akrab disapa Jokowi itu disanjung-sanjung oleh Barney Greenway, pentolan grup death metal dan juga grindcore asal Inggris, Napalm Death.
Dilansir melalui 3 News, Senin (11/8), Greenway merasa senang ketika tahu Jokowi akhirnya memenangkan pemilu. Dia menyukai sosok Jokowi karena sosoknya tak seperti presiden-presiden pada umumnya, menggandrungi genre musik metal seperti Napalm Death, Lamb of God, hingga Slayer.
"Saya mendengar tentang hal itu (pemilu) beberapa bulan yang lalu dan sempat tertawa. Jika Anda tahu apa-apa tentang Napalm Death, Anda tahu kami sangat kritis tentang mekanisme (politik). Saya awalnya tak berpikir bahwa orang-orang tak akan serius memilihnya. Namun ternyata semakin banyak yang mengatakan bahwa dia akan menang. Ini cukup membuat penasaran," kata Greenway dari 3 News saat wawancaranya kepada Billboard.com beberapa waktu lalu.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kapan menteri Jokowi korupsi? Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Greenway berharap agar Jokowi tetap selalu ingat pada janji-janjinya kepada rakyat Indonesia. Apalagi janji untuk membersihkan korupsi dan isu-isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang masih ada di Indonesia.
"Dengan segala hormat, ada banyak kasus di Indonesia yang harus ditangani. Isu-isu hak asasi manusia masih cukup besar di sana. Ada beberapa hal yang cukup menyeramkan terjadi, dan dia pun seharusnya punya cara untuk mengatasi. Menurut pendapat pribadi saya, menganulir hukuman mati. Saya menganggap bahwa negara manapun akan bercita-cita untuk membuat negaranya lebih manusiawi untuk semua orang," paparnya.
Sebelumnya, usai pencoblosan pilpres 9 Juli lalu, Jokowi sudah mendapatkan dukungan dari musisi mancanegara lainnya. Ada Sting, Ron Thal 'Bumblefoot', Arkarna, hingga Jason Mraz. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaAktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaPerlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi
Baca SelengkapnyaAmnesty Internasional Indonesia menggelar audiensi bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM menyampaikan delapan rekomendasi agenda HAM yang perlu mendapatkan perhatian khusus pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca Selengkapnya