Oscar Dela Hoya menangis saat ditangkap polisi
Merdeka.com - Oscar Dela Hoya Hasibuan ditangkap polisi setelah kedapatan mencuri sepeda, Rabu (23/3). Tapi Oscar Dela Hoya ini bukan petinju terkenal, tapi merupakan mahasiswa asal Riau yang mengenyam pendidikan di salah satu PTN di Yogyakarta.
Kanit Reskrim Polsek Bulaksumur AKP Eka Andy Nursanto mengatakan penangkapan Oscar bermula dari laporan Adimas Maulana Maruf yang kehilangan sepeda pada 10 Maret di parkiran Fisipol UGM. Saat ditelusuri, Polisi mendapatkan informasi penjualan sepeda lewat OLX yang mirip dengan sepeda milik Adimas.
"Petugas lalu berpura-pura menjadi pembeli dan janjian dengan tersangka di toko waralaba Jalan Kaliurang. Kita ajak korban untuk mengecek dan ternyata benar," katanya kepada wartawan, Rabu (23/3).
-
Bagaimana cara pelaku mencuri kursi roda? Dilakukan dengan cepat Mengutip Instagram @andreli_48, aksi tersebut dilakukan dengan cepat oleh kedua pelaku.Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.
-
Di mana kejadian pencurian kursi roda terjadi? Sebagaimana tertulis di keterangan, kejadian ini berlangsung di kawasan ruko wilayah Bekasi Utara.'Terjadi di area depan Ruko Telagamas, Duta Harapan, Bekasi Utara,' keterangan dalam video.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
Kepada polisi, Oscar mengaku terpaksa mencuri sepeda untuk kebutuhan hidup. Sebelumnya dia juga sudah mencuri dua sepeda dan sudah dijual seharga Rp 700 ribu dan Rp 900 ribu.
"Saat ditangkap dia menangis. Ketiga kalinya mencuri ini, sepeda terakhir dijual harganya Rp 6,5 juta," tambahnya.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun.
"Sekarang ditahan, katanya memang kurang kiriman untuk hidup. Tapi kita informasikan keluarganya bahwa dia ditahan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetesan keringat dibalas tetesan air mata, hal itu yang dirasakan oleh seorang driver ojek online (ojol) saat mendapati anaknya ditangkap polisi karena tawuran.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaKisah sedih driver ojol yang kehilangan motor di hari pertama kerja usai mudik ini viral.
Baca SelengkapnyaAksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku berpura-pura membantu memutar balik sepeda motor milik korban dan kemudian mengambilnya
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca SelengkapnyaTanpa rasa bersalah, driver ojol justru meminta konsumennya untuk mengikhlaskan laptopnya itu.
Baca SelengkapnyaBocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaTak banyak berkata-kata, laki-laki itu hanya menangis sejadi-jadinya melihat kendaraan yang ia gunakan untuk mencari uang hilang begitu saja.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral dan menuai perhatian warganet yang ingin membantu.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnya