Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pagi sekolah, malam melayani pria hidung belang

Pagi sekolah, malam melayani pria hidung belang Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sepintas, tidak ada perbedaan yang mencolok dari penampilan Y, perempuan berusia 16 tahun yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Yang membedakan Y dengan teman sebayanya adalah, warga Desa Saradan, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu telah mampu menghidupi kedua orangtuanya dan seorang adiknya yang masih berusia 10 bulan.

Namun jangan bayangkan pekerjaan yang digeluti anak ketiga dari empat bersaudara itu halal. Di usianya yang belum genap 17 tahun, Y memutuskan mencari penghasilan sebagai seorang pekerja seks komersial.

Meski berprofesi sebagai PSK, Y masih tetap bersekolah. Praktik sebagai wanita pemuas nafsu dijalaninya malam usai sekolah.

Dalam menjalani pekerjaannya, Y mengaku tidak sampai terlalu malam. Hal ini karena ia tidak mau terlihat lelah saat sekolah esok pagi.

"Ayo Aa, mau jadinya gimana atuh, keburu ngantuk," katanya dengan centil saat ditemui merdeka.com, beberapa waktu yang lalu.

Y menuturkan, ia bukan satu-satunya pelajar yang menjadi PSK di Subang. Puluhan temannya juga berprofesi sebagai pemuas nafsu. Pagi ke sekolah, siang hari usai sekolah mereka mulai beroperasi menunggu panggilan mucikari untuk melayani lelaki pemburu syahwat.

Y merupakan satu dari puluhan ABG yang berprofesi sebagai PSK di Kampung Saradan, Pagaden, Subang, Jawa Barat. Himpitan ekonomi menjadi salah satu faktor yang membuat remaja-remaja tersebut memilih terjun ke bisnis esek-esek, salah satunya seperti yang dilakukan Y.

Kepada merdeka.com, Y mengaku ia bukan orang pertama di keluarganya yang terjun ke dunia prostitusi. Kedua kakaknya sudah lebih dulu menjalani praktik tersebut.

Meski sudah berkecimpung di dunia prostitusi sejak usia dini, Y bermimpi suatu saat, ia bisa berhenti dari pekerjaan yang sekarang dilakoninya. Ia juga ingin memiliki kehidupan normal, layaknya masyarakat lainnya.

"Pengenlah punya keluarga normal," katanya lirih.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi ini Dulu Datang Lebih Pagi ke Sekolah dari Tukang Kebun, Kini Dikenal Rajin Bikin Segan Anak Buah
Jenderal Polisi ini Dulu Datang Lebih Pagi ke Sekolah dari Tukang Kebun, Kini Dikenal Rajin Bikin Segan Anak Buah

Jenderal bintang satu itu saat masih duduk di bangku sekolah dasar rupanya seringkali tiba sebelum kehadiran tukang kebun.

Baca Selengkapnya