Palang Merah Amerika Bantu Banyuwangi Buat Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
Merdeka.com - American Red Cross (ARC) atau lembaga palang merah di Amerika melakukan peninjauan kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam penanggulangan bencana di daerahnya.
ARC bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat akan memberikan bantuan bangunan dengan konstruksi tahan gempa sebagai percontohan, sekaligus memberikan pelatihan kepada tukang bangunan agar memiliki pengetahuan membuat bangunan tahan gempa.
Perwakilan Negara Indonesia, Timor Leste dan Pasifik, Palang Merah Amerika, D. Kendall RePass mengatakan, pihaknya memilih Banyuwangi karena dinilai sebagai salah satu daerah yang rawan terhadap bencana mulai dari gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami.
-
Apa yang dilakukan Paskibraka Banyuwangi? Mereka akan bertugas pada upacara peringatan ke-48 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023, di RTH Taman Blambangan.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Di mana Paskibraka Banyuwangi bertugas? Mereka akan bertugas pada upacara peringatan ke-48 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023, di RTH Taman Blambangan.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana cara Paskibraka Banyuwangi mempersiapkan tugas? Selama masa pendidikan dan pelatihan, mereka mendapatkan materi tentang peraturan baris berbaris, penghormatan militer, latihan formasi, juga penguatan jiwa nasionalisme.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
"Kami memilih Banyuwangi karena potensi gempa di sini tinggi (high risk). Semua potensi bencana juga lengkap ada di sini. Tsunami, gempa bumi," kata Kendall saat berkunjung Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis (14/11).
Selain Banyuwangi, kota lain yang menjadi perhatian dan percontohan yakni Sukabumi."Dalam satu negara seluas Indonesia, dua kota yg punya potensi seperti ini ya cuma Banyuwangi dan Sukabumi, selain daya jangkauannya yang jauh dari ibukota. Jadi ide di balik project ini adalah untuk benar-benar mengembangkan sebuah model. Nantinya ini akan kami jadikan model dan bs diduplikasi di kota kota lainnya," jelasnya.
©2019 Merdeka.comARC sendiri, kata Kendall sudah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) sejak tahun 2004. Kedatangannya ke Banyuwangi juga untuk memastikan pemerintah dan pemangku kepentingan memiliki kewaspadaan yang sama.
"Kami yakin program ini akan sukses berjalan di banyuwangi karena kami bekerja bersama organisasi PMI dan Pemkab Banyuwangi yang kuat. Kami bawa ahli bencana dari Amerika yang telah menjalin kemitraan dengan Palang Merah Amerika, untuk melihat infrastruktur pendukung sistem komunikasi yang ada," jelasnya.
PMI sendiri telah menjalin MoU dengan ARC khusus menangani gempa hingga 2020. Pihaknya bersama ARC bakal membangun dua bangunan tahan gempa sekaligus menggelar pelatihan untuk pekerja bangunan.
"Pilot projeknya di Kelurahan Mojopanggung dan Taman Baru, ke depan akan ada pelatihan tukang (pekerja bangunan) dan desain rumah tahan gempa sebagai percontohan," ujar Staf Ahli bidang SDM dan kemasyarakatan, PMI Nurhadi.
Sementara itu, Staf Ahli bidang SDM dan kemasyarakatan Dwi Yanto menambahkan, Pemkab Banyuwangi dan seluruh pemangku kepentingan di Banyuwangi telah mendapatkan materi simulasi penanganan bencana dari BNPB selama tiga hari terakhir untuk belajar dan berbagi tugas ketika menghadapi bencana.
"Steak holder kemarin sudah dikumpulkan, masing masing harus melakukan apa ketika terjadi gempa, agar cepat mengambil keputusan. Ke depan, sama sama bergerak satgas bergerak sesuai tupoksi masing masing," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaKegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di lingkungan sekolah.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaBRI menyelenggarakan kegiatan 'Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Tahun 2024' pada 25-27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca Selengkapnya