Panglima TNI Lepas Prajurit ke Papua: Gangguan Bersenjata Harus Dilawan Pakai Senjata
Merdeka.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melepas keberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Kewilayahan Provinsi Papua dan Papua Barat Yonif 721/Makassau dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama, di Pelabuhan Soekarno–Hatta, Makassar, Jumat (31/3). Giat ini dihadiri jajaran TNI dan Forkopimda Provinsi Sulsel serta Forkopimda Kota Makassar.
Di hadapan ratusan prajurit, Yudo menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan untuk mengecek langsung kesiapan. Sekaligus untuk memberikan arahan kepada prajuritnya sebelum melaksanakan tugas di daerah operasi.
“Melaksanakan tugas operasi adalah suatu kehormatan dan kebanggaan setiap prajurit TNI, untuk itu laksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. Dinamika dan ancaman di daerah operasi harus siap siaga terus menerus dan saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik," kata Yudo.
-
Apa yang selalu ditekankan Jenderal Bambang Utoyo? Meski demikian, selama menjadi pimpinan tertinggi TNI AD, Jenderal Bambang telah berbuat banyak dengan menyumbangkan pikiran demi kemajuan bangsa khususnya Angkatan Darat. Ia selalu menekankan pentingnya 'Menjaga Keutuhan Angkatan Darat'.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Apa pesan penting dari Kasad Maruli Simanjuntak? 'Untuk menghadapi dan memecahkan masalah, kalian perlu menerapkan metode berpikir ilmiah seperti yang kalian dapatkan dalam dunia akademis selama di Akademi Militer,' ucap Maruli Simanjuntak.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
Terkait dengan pengamanan di daerah tugas, Yudo berpesan kepada seluruh personel agar senantiasa tetap menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dia mengingatkan, gangguan kelompok bersenjata harus dilawan dengan senjata.
“Pahami bahwa tidak ada daerah operasi yang aman 100 persen, gangguan bersenjata masih ada dan harus kalian lawan dengan senjata. Oleh karena itu asah selalu naluri pertempuran kalian dan kesiapsiagaan serta kewaspadaan setiap saat, terutama pada saat kalian melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan masyarakat harus tetap ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat," ujar Yudo.
Dia mengingatkan, kehadiran TNI di medan operasi untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua serta menjaga keamanan masyarakat.
“Selain misi pengamanan juga hadirnya para satgas adalah untuk membantu masyarakat. Mereka dibekali sarana prasarana bercocok tanam, buku-buku pelajaran, obat-obatan dan sarana prasarana lainnya," tegasnya.
“Saya lakukan pelepasan dan pengecekan langsung untuk pastikan mereka semua dalam kondisi prima dan lengkap, sehingga dalam keberangkatan ini mereka telah siap baik sarana dan prasarana maupun kesiapan pribadi. Mereka bertugas untuk bantu masyarakat dari gangguan keamanan," tandasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaTerselip pesan agar para perwira TNI tetap teguh di berbagai situasi dan kondisi.
Baca SelengkapnyaIa juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan tanpa henti, dedikasi, dan kerja keras.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaPenyerahan jabatan Panglima TNI dari Laksamana Yudo Margono kepada Jenderal Agus Subiyanto dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaDi dalam pesannya terselip larangan untuk menjelek-jelekkan orang. Bahkan Yudo juga memberikan pemahaman tentang adanya kemajuan teknologi media sosial.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Panglima Yudo juga mengingatkan pihak lain jangan meremehkan TNI.
Baca Selengkapnya