Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan
Meraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Prajurit Kopassus harus menghadapi pelatihan khusus yang hampir melampaui batas kemampuan manusia
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan
Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), atau yang dikenal sebagai Kopassus, diakui sebagai salah satu pasukan elit terbaik di dunia.
Meraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Prajurit Kopassus harus menghadapi pelatihan khusus yang hampir melampaui batas kemampuan manusia.
Ada beberapa latihan kopasus yang dikenal keras dan sadis, berikut latihan Kopassus paling keras dan sadis yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Tahap Basis
Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
2. Latihan Hutan Gunung
Para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.
Latihan ini memerlukan keterampilan fisik, mental, dan bahkan spiritual dari para prajurit.
Mereka harus dapat bertahan hidup dengan perbekalan yang sangat terbatas dan mandiri saat berada di tengah hutan. Dalam situasi ini, mereka perlu mampu mencari makanan dan tetap waspada, seperti mengenali tanaman beracun atau berburu hewan liar.
Prajurit akan dilepas di hutan pada pagi hari dan diharuskan mencapai tujuan sebelum waktu yang ditentukan berakhir. Instruktur menyamar sebagai musuh akan menguji keterampilan mereka, dan jika tertangkap, prajurit dapat mengalami penyiksaan untuk mendapatkan informasi.
Latihan survival di hutan ini dirancang untuk menguji daya tahan mental dan fisik prajurit, terutama ketika berada dalam kondisi yang sulit dan penuh keterbatasan.
3. Latihan Dopper
Dalam latihan ini, prajurit Kopassus diharuskan merangkak di daerah berlumpur, di mana mereka akan menghadapi serangan tembakan dari tim pelatih yang berada di atas. Saat memulai gerakan merangkak, mereka akan menghadapi serangkaian tembakan yang harus diatasi dengan cepat untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Latihan Dopper ini dirancang untuk menguji kesiapan mental dan fisik prajurit sebelum terlibat dalam medan tempur sebenarnya. Selain tuntutan untuk merangkak dengan cepat, ketahanan mental mereka diuji oleh penggunaan amunisi sungguhan dalam latihan ini.
4. Latihan Menyelam
Para prajurit Kopassus juga diwajibkan memiliki keterampilan menyelam. Untuk melatih kemampuan ini, mereka menggunakan kolam Tribuana yang memiliki kedalaman mencapai 16 meter. Kolam ini umumnya digunakan oleh Pasukan Katak (Paska). Menariknya, terdapat catatan rekor seorang penyelam Kopassus yang mampu bertahan di dalam kolam Tribuana selama 2 menit 30 detik tanpa menggunakan peralatan bantu.