Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan politikus PDIP anak Jokowi dipolisikan

Pembelaan politikus PDIP anak Jokowi dipolisikan Video Kaesang. ©youtube.com

Merdeka.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dilaporkan ke polisi. Kaesang diduga telah melakukan ujaran kebencian di media sosial yang berdurasi 2 menit 41 detik.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar mengatakan, kalau dalam video itu Kaesang diduga telah melakukan ujaran kebencian. Hingga dilaporkan pimpinan LSM di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Ya seperti itu, yang ada 'Ndesonya' ya, Hate Speech (salah satunya)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/7).

PDIP yang notabene partai utama pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung melakukan pembelaan. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menilai, pelaporan Kaesang anak Jokowi itu bermuatan politis.

Politisi PDIP Henry Yosodiningrat yakin ada orang yang menyuruh pelapor untuk mempolisikan Kaesang. Namun dia tak mau menyebut, siapa orang tersebut.

"Ya ada orang di belakangnya si pelapor lah. (Ada yang diduga politis?) Ya iya lah," kata Henry di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/7).

Henry menyayangkan laporan itu. Sebab, Kaesang hanya mengapresiasi suara hati atas apapun yang terjadi di Indonesia. Kendati begitu, Henry menjamin tak ada intervensi pemerintah maupun PDIP kepada polisi yang akan mengusut kasus itu.

"Iya makanya, orang bebaskan mengemukakan pendapat. Kalau orang yang merasa dirugikan dia berhak melaporkan. Tapi kan polisi juga mempunyai kewenangan yang tak boleh diintervensi untuk melakukan penyelidikan yang dilanjutkan dengan penyidikan kalau memang ada unsur pidana," jelasnya.

Pembelaan juga disampaikan politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari. Menurutnya, usai melihat video blog Kaesang tak ada pernyataan yang dapat dikategorikan ujaran kebencian.

Eva menilai pelaporan tersebut murni bermuatan politis sekaligus ingin menyerang ayah Kaesang, yaitu Presiden Jokowi. Selama menjabat sebagai Presiden, dia mengungkapkan, Joko Widodo acapkali diserang dan kali ini melalui putra bungsunya.

"Ya apapun menurutku ya yang akan dilakukan Kaesang pasti akan dipelintir-pelintir. Karena Bagaimana pun ini politik bukan karena sekedar ujaran kebencian. Konteksnya konteks politik dan kita tahu Pak Jokowi, pemerintahan pasti akan diserang terus menerus lah," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/7).

Eva meyakini pernyataan Kaesang dalam video blog tersebut tak termasuk kategori ujaran kebencian. Sebab, kata dia, Kaesang tak melontarkan pernyataan yang meminta masyarakat untuk memusuhi kelompok tertentu.

"Karena tidak ada mobilisasi sedemikian kan, untuk mengajak orang membenci pada satu kelompok tuh ndak ada," tegasnya.

Oleh sebab itu, Eva yakin kasus ini akan berhenti. Sebab, dia meyakini tak ada bukti kuat yang ditemukan untuk memenuhi tuduhan yaitu ujaran kebencian.

Teranyar, Wakapolri Komjen (Pol) Syafruddin menegaskan Polri tidak akan memproses laporan Muhammad Hidayat S terkait dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian dengan terlapor Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo.

"Tidak ada unsur (penodaan agama dan ujaran kebencian). Tidak ada proses," kata Syafruddin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (6/7).

Syafruddin menyebut, laporan tersebut merupakan upaya mengada-ada atau mencari kesalahan Kaesang Pangarep. "Itu mengada-mengada. Enggak ada kaitannya sama sekali. Enggak ada unsurnya itu. Enggak ada," ucap dia.

Untuk diketahui, Muhammad Hidayat S melaporkan Kaesang Pangarep ke Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, Minggu (2/7) atas dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian.

Dalam laporan yang dilayangkan Muhammad Hidayat, Kaesang dituduh menodai agama Islam melalui video yang diunggahnya melalui akun Youtube. Menurut Muhammad Hidayat video di akun Youtube milik terlapor bermuatan ujaran kebencian berdasarkan Suku, Agama, Ras, dan antargolongan (SARA) berupa kata-kata mengadu domba dan mengkafir-kafirkan.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Punya Alasan Kuat Panggil Kaesang Sebagai Keluarga Penyelenggara Negara
KPK Punya Alasan Kuat Panggil Kaesang Sebagai Keluarga Penyelenggara Negara

Meski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi soal Isu Kaesang Gabung PSI: Saya Bilang Tidak Pun, Dia Tetap Jalan
Presiden Jokowi soal Isu Kaesang Gabung PSI: Saya Bilang Tidak Pun, Dia Tetap Jalan

Jokowi membenarkan sempat ada diskusi dengan Kaesang soal langkah politik yang akan diambil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Cawe-Cawe Sodorkan Nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta 2024, NasDem: Terlalu Konspiratif
Jokowi Dituding Cawe-Cawe Sodorkan Nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta 2024, NasDem: Terlalu Konspiratif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituding cawe-cawe lantaran menyodorkan nama putra bungsunya Kaesang Pangarep untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Dituding PKS Cawe-Cawe Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Dituding PKS Cawe-Cawe Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta

Presiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Kaesang Jawab Tudingan jadi Ketum PSI karena Jokowi: Siap Salah, Mohon Nasihatnya
Kaesang Jawab Tudingan jadi Ketum PSI karena Jokowi: Siap Salah, Mohon Nasihatnya

Kaesang tidak menampik privilege mempunyai andil dalam pilihan hidupnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto & Adian PDIP Dipolisikan Atas Pencemaran Nama Baik Jokowi
VIDEO: Hasto & Adian PDIP Dipolisikan Atas Pencemaran Nama Baik Jokowi

Sejauh ini kepolisian belum bisa menerima laporan dari karena kurangnya bukti-bukti yang diajukan.

Baca Selengkapnya
Kaesang Ingin Ajak Jokowi Kampanye untuk PSI: Tapi Beliau Sibuk
Kaesang Ingin Ajak Jokowi Kampanye untuk PSI: Tapi Beliau Sibuk

Kaesang tak mengetahui apakah Jokowi akan mengajukan cuti untuk kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kaesang PSI Menohok Balas Sekjen PKS Bohong Soal Jokowi Sodorkan Namanya di Pilgub Jakarta
VIDEO: Kaesang PSI Menohok Balas Sekjen PKS Bohong Soal Jokowi Sodorkan Namanya di Pilgub Jakarta

Kaesang merasa pernyataan Sekjen PKS sebagai upaya menutup pintu koalisi antara PKS dengan PSI

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang untuk Pilkada 2024
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang untuk Pilkada 2024

Jokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua Partai
Jokowi Jawab Tudingan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua Partai

Jokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Batal Periksa Kaesang dan Bobby Nasution soal Jet Pribadi: Silakan Beri Data Sukarela Lewat Website
KPK Batal Periksa Kaesang dan Bobby Nasution soal Jet Pribadi: Silakan Beri Data Sukarela Lewat Website

KPK mempersilakan Kaesang Pangarep dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memberi data dugaan gratifikasi terkait jet pribadi.

Baca Selengkapnya
Kaesang Tanggapi Kabar Jokowi Sodorkan Namanya di DKI: Sekjen PKS Jangan Bohong
Kaesang Tanggapi Kabar Jokowi Sodorkan Namanya di DKI: Sekjen PKS Jangan Bohong

Kaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya