Pembukaan Festival Budaya Nusantara III Kota Tangerang Sajikan Atraksi Ragam Budaya
Merdeka.com - Pembukaan Festival Budaya Nusantara III Kota Tangerang yang berlangsung di Pelataran Pusat Pemerintahan Kota Tangerang berlangsung meriah, Kamis (5/12). Sebagai pembuka festival, pawai budaya Nusantara sukses menarik perhatian penonton dengan berbagai atraksi kesenian dari berbagai kota di tanah air seperti Reyog Ponorogo dari Jawa Timur, atraksi debus Banten, barongsai, pertunjukan golok Ciomas raksasa sepanjang 7 meter, ondel-ondel, dan atraksi budaya lainnya.
Tak hanya dimeriahkan oleh penampilan budaya dari berbagai daerah di Indonesia seperti Tasikmalaya, Bogor, Depok, Sukabumi, Surakarta, Cilegon, Serang, Bekasi, pawai ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan pencak silat dari negara lain yakni Malaysia, Singapura, dan Belanda.
"Acara ini merupakan cerminan keberagaman Kota Tangerang multi kultur seperti Betawi, Arab, Sunda, dan Jawa. Melalui festival ini, mari kita rawat dan lestarikan budaya leluhur," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat menyampaikan sambutan sesaat sebelum pawai dimulai.
-
Kenapa Banyuwangi Ethno Carnival dirayakan? “Ini tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia,“ ungkap Ipuk.
-
Kenapa Kemendikbudristek adakan festival ini? Sebagai festival yang bertujuan untuk menggali serta melestarikan identitas budaya Melayu khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, terselenggaranya Kenduri Swarnabhumi 2023 menjadi khazanah bagi kita semua untuk selalu mengingat kejayaan budaya Nusantara di tanah Melayu.
-
Bagaimana cara Festival Kedawung Ngesti Luhung melestarikan budaya Cirebon? “Kami berusaha untuk menyeimbangkan antara globalisasi dan modernisasi dan itu bisa tertanam dengan adanya kearifan lokal,“ katanya .
-
Mengapa Pekan Budaya Tarakan penting? 'Masyarakat yang datang sangat antusias mengikuti pekan budaya di sini, dan mudah-mudahan terjalin silaturahmi antar suku dan budaya. Karena tahu di Tarakan ini masyarakat berbeda suku dan budaya,' lanjutnya.
-
Apa yang dicapai Kemendikbudristek lewat Festival ini? 'Saya mengapresiasi keberhasilan festival Kenduri Swarnabhumi yang kedua. Tentu capaian ini merupakan berkat hasil kerja keras dan juga kolaborasi berbagai pihak yang sama-sama menginginkan pemajuan serta inovasi kebudayaan Indonesia, khususnya di ranah Melayu.'
-
Apa saja wisata alam yang ada di Tangerang? Meski berada di tengah area perkotaan, namun jangan salah. Tangerang juga memiliki tempat wisatanya yang berbasis alam. Salah satunya yakni Telaga Biru Cisoka ini.
Arief menambahkan, Festival Budaya Nusantara merupakan upaya Pemerintah Kota Tangerang mempopulerkan keragaman budaya di Kota Tangerang. Ia berharap melalui festival tersebut warga Kota Tangerang dapat mengetahui berbagai budaya yang berkembang di wilayahnya.
"Melalui festival budaya, kami harapkan masyarakat Tangerang dapat mengetahui kesenian dan kebudayaan yang ada di Kota Tangerang," ujar Arief. Apalagi, festival budaya yang sudah digelar kali ketiga ini disaksikan oleh pelajar di Kota Tangerang, sehingga secara tidak langsung memberikan edukasi pada generasi muda.
Gelaran festival budaya ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Rakorkomwil APEKSI III, sehingga tampilan kesenian dari 25 kota Komwil III turut meramaikan pembukaan festival ini. Selain pawai budaya, berbagai perlombaan juga digelar pada acara ini, seperti Lomba Fashion Carnaval, Lomba Musik Tradisi, Lomba Lenong Betawi, Lomba Seni Liong Naga, Lomba Seni Barongsai, Lomba Fotografi, dan Lomba Kuliner khas Kota Tangerang (khusus PKK se-Kota Tangerang).
©2019 Merdeka.comTak hanya menampilkan ragam budaya Nusantara, untuk menghibur pengunjung, panitia penyelenggara menyiapkan 110 stand kuliner, fashion, ataupun kerajinan tangan oleh para pelaku UKM se-Kota Tangerang dan juga para komunitas-komunitas seni yang ada di Kota Tangerang.
Usai pawai budaya, penonton juga akan dihibur dengan penampilan tari kolosal dan wayang golek pada malam harinya. Acara yang berlangsung hingga 8 Desember ini bakal dimeriahkan artis ibu kota dan pelawak. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tarakan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ke IV, yang berlangsung di Taman Berlabuh.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaWilayah Cirebon, Jawa Barat memiliki ragam tradisi dan budaya yang khas. Seluruhnya perlu dirawat salah satunya melalui Festival Kedawung Ngesti Luhung.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang Basri Rase menyebut BCC bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam budaya dari seluruh Indonesia yang telah bermukim di Tarakan ini akan ikut tampil, dengan mempertontonkan keunikan dan kekhasan masing-masing.
Baca SelengkapnyaFestival Nusantara 2024 sengaja digelar di mal agar lebih dekat menjangkau masyarakat.
Baca SelengkapnyaPawai dimulai dari depan Hotel Adi Mulia di Jalan Diponegoro sampai Lapangan Benteng Medan.
Baca SelengkapnyaPenutupan Pekan Budaya Tarakan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Tarakan Khairul didampingi Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaFestival Gunung Watu Pecah ialah cara untuk merawat kesenian dan budaya lokal masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah.
Baca Selengkapnya