Pemeriksaan Belum Rampung, Bareskrim Kembali Panggil Kepala BP2MI Kamis 1 Agustus
Pemeriksaan Benny selama lima jam dengan 22 pertanyaan masih perlu didalami penyidik, karena dia belum menyampai inti materi seputar sosok T.
Bareskrim Polri bakal menjadwalkan kembali pemeriksaan atau klarifikasi lanjutan terhadap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani menyebut, klarifikasi Benny dilakukan untuk kembali mendalami mengenai pernyataannya soal sosok pengendali judi online berinisial T.
"Ini baru kita rapatkan, baru kita rapatkan. Tadi kesepakatannya dia kan minta tanggal 5 (penundaan), tapi kita kan harus segera menjawab pertanyaan publik. Jadi tetap kita minta tanggal 1 untuk menghadiri undangan,” kata Djuhandhani saat dikonfirmasi, Senin (29/7).
Menurut Djuhandani, pemeriksaan kepada Benny yang berlangsung selama lima jam dengan 22 pertanyaan masih perlu didalami penyidik, karena belum menyampai inti materi seputar sosok T.
"Tadi kan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia. Kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas," kata Djuhandhani
"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement-statement dia. Setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut. Iya, belum (sampai pokok materi penyelidikan),” sambungnya.
Pemeriksaan Kepala BP2MI
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengaku telah menyampaikan seluruh data yang dimilikinya perihal sosok inisial T diduga sebagai bos bisnis judi online di Kamboja.
“Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan silahkan tanya ke penyidik,” kata Benny usai klarifikasi, Senin (29/7).
Namun, Benny enggan membocorkan lebih jauh soal inisial T. Di mana diketahui kalau T adalah salah satu otak dibalik kasus sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam pengelolaan bisnis judi online di Kamboja.
"Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak. Saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," tuturnya.