Bareskrim Polri Periksa Lagi Kepala BP2MI soal Pengendali Judi Online Inisial T Hari Ini
Bareskrim Polri memastikan surat undangan klarifikasi sudah dikirim ke Benny sejak Selasa (30/7) kemarin.
Bareskrim Polri kembali memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani untuk pemeriksaan klarifikasi lanjutan terkait pengendali judi online berinisial T, Kamis (1/ 8).
“Saya undang jam 10.00 WIB (pemeriksaan klarifikasi Benny),” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi.
Djuhandhani belum mengetahui apakah Benny akan memenuhi panggilan hari ini. Namun dia memastikan surat undangan klarifikasi sudah dikirim ke Benny sejak Selasa (30/7) kemarin.
“Sudah dikirim kemarin,” singkatnya.
Sekadar informasi, alasan terkait pemanggilan klarifikasi kepada Benny dilakukan karena dalam pemeriksaan sebelumnya penyidik belum mendapatkan informasi inti dari sosok T yang diduga jadi bos judi online.
"Tadi kan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia. Kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas," kata Djuhandhani
"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement-statement dia. Setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut. Iya, belum (sampai pokok materi penyelidikan),” sambungnya.
Penjelasan Kepala BP2MI
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengaku telah menyampaikan seluruh data yang dimilikinya perihal sosok inisial T diduga sebagai bos bisnis judi online di Kamboja.
“Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan silahkan tanya ke penyidik,” kata Benny usai klarifikasi, Senin (29/7).
Namun, Benny enggan membocorkan lebih jauh soal inisial T. Sebelumnya, Benny menyebut T adalah salah satu otak di balik kasus sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam pengelolaan bisnis judi online di Kamboja.
“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak. Saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” tuturnya.
Kendati begitu, Benny memandang ada salah persepsi yang berkembang di media seolah-olah BP2MI turut menangani judi online. Padahal, apa yang diungkapnya soal T adalah bentuk upaya penanganan kasus perdagangan orang.
“Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana. Karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain,” sebutnya.
Seperti adanya lima DPO yang ada di Singapura, dengan inisial S/J; ALO/AIN; RS; S; dan MN. Mereka adalah para DPO yang sama seperti T terkait dengan kasus perdagangan orang secara ilegal.
"Ada yang diberangkatkan ke Singapura, pekerjaannya pekerja rumah tangga. Tapi yang dipekerjakan ke Kamboja adalah judi online dan scamming online. Nah, untuk Singapura kita sebut tadi inisialnya. Kemudian, untuk scamming online judi online kita sebut inisialnya T,” ucapnya.
“Terkait, T itu siapa saya sudah sampaikan tadi keterangannya dalam pemberian klarifikasi kepada penyidik,” sambung dia.