Pemerintah akan tarik pasukan evakuasi dari Sulteng
![Pemerintah akan tarik pasukan evakuasi dari Sulteng](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/10/26/1020638/540x270/pemerintah-akan-tarik-pasukan-evakuasi-dari-sulteng.jpg)
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pasukan TNI dan Polri yang melakukan evakuasi korban dan pengamanan akan ditarik dari Sulawesi Tengah.
Wiranto mengatakan, pemerintah memutuskan untuk melakukan perpindahan tahapan penanganan bencana yang disebut tahap transisi. Di mana dari tahap tanggap darurat akan masuk ke tahap rehabilitasi-rekonstruksi.
"Jadi antara tahap tanggap darurat ke tahap transisi menuju rehabilitasi-rekonstruksi ada banyak langkah-langkah yang harus diselesaikan, banyak kegiatan yang harus disesuaikan. Karena nantinya akan sangat beda," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/10).
-
Bagaimana 'permukiman' dirancang untuk mendukung penghuninya? 'Kawasan permukiman biasanya dirancang untuk mendukung kehidupan sosial dan ekonomi warga yang tinggal di dalamnya,' ujar Yunus dalam tulisannya.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Apa yang dibangun di Desa Pelemwatu untuk meningkatkan kualitas hidup warganya? Pemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri. Mulai membuat lumbung padi mandiri hingga alat pertanian untuk memudahkan kehidupan warga.
-
Bagaimana Pemkot Tangsel membantu masyarakat siapkan Tas Siaga Bencana? Memasuki musim hujan di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), risiko bencana alam semakin meningkat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto menyebut, salah satu langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
-
Bagaimana kehidupan warga di pemukiman padat? Saat memasuki area perkampungan lebih dalam, kehidupan warganya pun masih begitu terasa.
-
Apa yang dimaksud dengan 'permukiman'? Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011, terdapat definisi mengenai permukiman yang menyatakan bahwa permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup yang terdiri dari lebih dari satu satuan perumahan.
Menurut dia, pada tahap ini akan ada satu perpindahan kegiatan, seperti penarikan pasukan evakuasi dan pengamanan, bantuan luar negeri yang akan dihentikan dan sebagainya.
Namun, pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai apa saja yang masih dibutuhkan pada tahap transisi ini.
"Beberapa pasukan harus kita tarik kembali, kemudian bantuan-bantuan alat berat berangsur-angsur harus kita tarik lagi. Lalu fasilitas umum, apakah itu masalah PDAM, listrik, BBM sudah normal betul sehingga tidak perlu difasilitasi, fasilitas keamanan juga sudah dapat dinormalkan sehingga tidak perlu lagi ada penambahan pasukan polisi dari luar daerah, itu semua butuh koordinasi," tutur mantan Panglima TNI ini.
Wiranto menjelaskan, pada tahap ini kegiatan di masyarakat juga perlu mendapat perhatian. Pemerintah sendiri saat ini sudah mulai membangun Hunian Sementara (Huntara) yang ditargetkan sebanyak 1.200 unit, masing-masing unit dapat dihuni oleh 10-12 KK.
"Yang terpenting pada tahap transisi ini adalah kita membangun Huntara, ini yang harus kita kebut. Agar masyarakat yang masih mengungsi di tenda-tenda bisa tinggal di hunian sementara sambil nunggu rumahnya jadi," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini Indonesia sedang memasuki musim hujan, sehingga dikhawatirkan jika masih tetap tinggal di tenda dapat mudah terserang penyakit.
"Ini kan 'leading sector'-nya Kementerian PUPR dengan melibatkan berbagai perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta. Tapi yang terpenting adalah saya di sini tadi minta supaya kontraktor lokal dan masyarakat dilibatkan sebagai pekerja agar mereka mendapatkan penghasilan dan dari situ mereka bisa hidup, jangan hanya mengandalkan dari Jaminan Hidup (Jadup) dari pemerintah yang tidak mungkin cukup," ucapnya.
Terkait penarikan pasukan pengamanan, tambah dia, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena adanya penjarahan pascabencana karena bersifat spontan.
"Tadi orang-orang tanya, bagaimana pak, apa mungkin akan ada penjarahan lagi? Ya tidak ada. Penjarahan itu kan bersifat spontan, pada saat orang tidak bisa makan, tidak bisa minum, di sampingnya ada mini market, saya pun jarah juga jika jadi mereka," tutup Wiranto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Korban Kebakaran di Kemayoran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/14/1734160352384-kv244.jpeg)
Pemindahan warga menunggu arahan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi.
Baca Selengkapnya![Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/12/1731403144757-y91l3.jpeg)
Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca Selengkapnya![Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/10/1696929017756-0elfi.jpeg)
"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca Selengkapnya![Gunung Ruang Bakal Dijadikan Kawasan Konservasi, Warga Direlokasi ke Bolaang Mongondow](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/3/1714748942852-0m1wh.jpeg)
Seluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca Selengkapnya![Fahri Hamzah: Pemerintah akan Bangun Rumah Susun di Lokasi Kebakaran Kemayoran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/12/1733985348280-qsb4k.jpeg)
Fahri mengatakan rencana jangka panjang pemerintah untuk membangun rumah susun bagi korban kebakaran di Kelurahan Kebun Kosong, Kecamatan Kemayoran
Baca Selengkapnya![Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/2/1719916210741-kptvj.jpeg)
Heru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca Selengkapnya![838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/29/1714383456183-g7itkf.jpeg)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.
Baca Selengkapnya![Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/21/1716278153190-zkjy7.jpeg)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca Selengkapnya![Erupsi Gunung Ruang Hari Ini, 12 Ribu Warga Dievakuasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/30/1714472989712-by03w.jpeg)
BNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca Selengkapnya![Target Evakuasi Tiga Hari, 5.719 Korban Erupsi Gunung Ruang Masih Tertinggal di Pulau Tagulandang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/2/1714638574814-vvoxw.jpeg)
Proses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca Selengkapnya![Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/16/1715830868279-61qsy.jpeg)
Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca Selengkapnya![Kemenkumham Tegaskan Penampungan Rohingya di Aceh Selatan Bersifat Sementara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/24/1729775827026-avpg7.jpeg)
Hal itu sekaligus menanggapi evakuasi 151 orang imigran Rohingya ke daratan setelah hampir sepekan mereka terombang-ambing di perairan Labuhan Haji
Baca Selengkapnya