Pendukung mengamuk di MK, sidang sengketa Pilgub Maluku bubar
Merdeka.com - Suasana sidang putusan sengketa pemilukada ulang Provinsi Maluku 2013 di Mahkamah Konstitusi tiba-tiba ricuh. Pendukung dari salah satu penggugat mengamuk.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (14/11) majelis hakim konstitusi yang dipimpin Ketua MK Hamdan Zoelva sedang membacakan putusan sengketa. Namun tiba-tiba, belasan orang mengamuk dan melempar kursi di aula MK tempat para pengunjung menyaksikan sidang.
Mereka mengamuk sambil berteriak, "MK pencuri!" "MK tidak adil". Belasan orang itu kemudian merengsek ke ruang sidang dan terus berteriak.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang mengajukan gugatan ke MK? Diketahui, ada 11 pihak yang menggugat aturan batas usia capres dan cawapres ke MK. Dengan sejumlah petitum.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang bertemu di ruang sidang? Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon. Di sana ia tak sengaja bertemu dengan Dedi Mulyadi yang juga turut mengawal kasus almarhum Vina.
Melihat situasi yang tidak kondusif dan khawatir mengganggu keselamatan, para hakim MK kemudian langsung meninggalkan ruang sidang dengan kawalan beberapa polisi yang berjaga.
Tak lama berselang, bantuan pasukan pengamanan datang dari Polres Jakarta Pusat. Puluhan polisi kemudian menghalau massa tersebut. Sempat terjadi baku pukul dan kejar-kejaran. Empat orang yang diduga provokator diamankan dan dibawa ke mobil truk tahanan yang disiapkan.
Hingga pukul 12.30 WIB, polisi masih melakukan penyisiran di lantai 3 Gedung MK. Mereka mencari para perusuh yang bersembunyi. Sementara ruang sidang MK langsung dikunci oleh petugas. Beberapa kaca pecah.
Pilkada Maluku diikuti lima pasangan calon, masing-masing, Abdullah Tuasikan-Hendrik Lewerissa, Yacobus Puttilehalat-Arifin Tapioyoi, Abdullah Vanath-Marten Maspaitella, Herman Koedoeboen-Daud Sangadji dan Said Assagaff-Zeth Sahuburua.
Tiga pasangan dengan suara terendah menggugat hasil pemungutan suara ulang. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaSituasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMassa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca Selengkapnya