Pengamat: Erick Thohir Bisa Dulang Tambahan Suara untuk Parpol
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, Erick Thohir bisa mendulang tambahan suara untuk partai politik.
Dia membeberkan sejumlah alasan Erick Thohir bisa mendulang tambahan suara untuk partai politik. Pertama, Erick Thohir dikenal sebagai pengusaha yang profesional. Kedua, Erick Thohir memiliki jaringan yang luas.
Ketiga, Erick Thohir merupakan figur yang memiliki performa baik. Keempat, Erick Thohir bukan dari kalangan partai tertentu.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Apa yang diunggah Erick Thohir? Foto-foto pernikahan Erick Thohir dan Elizabeth diunggah dalam sebuah video di akun Tiktok @erick.thohir.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Bagaimana Erick Thohir membelikan motor? Jadi, sesuai janji. Yang mempertemukan Allah SWT, saya hanya perantaranya saja,“ ujar Erick Thohir.
“Sehingga bisa mendulang tambahan suara dari yang sudah dimiliki partai,” kata Dedi Kurnia Syah, dalam pesan singkat, Rabu (31/5).
Dedi Kurnia Syah menilai, Erick Thohir merupakan sosok yang lebih potensial untuk menjadi cawapres. Erick Thohir memiliki latar belakang yang beragam, sehingga cocok jika dipasangkan dengan siapa saja.
Tak hanya itu, kata Dedi Kurnia Syah, Erick Thohir memiliki keunggulan lain yakni sudah mempunyai modal melimpah berupa elektabilitas dan popularitas. Kemudian, Erick Thohir juga dekat dengan elit afiliasi politik.
“Semisal PBNU, lalu PAN. Situasi ini cukup menjadi alasan mengapa Erick Thohir layak diusung sebagai cawapres,” ucap Dedi Kurnia Syah.
Dedi Kurnia Syah memprediksi, tren politik untuk Pilpres 2024 mendatang mengarah pada faktor ketokohan. Maka dari itu, besar kemungkinan menurutnya Erick Thohir adalah sosok yang proporsional.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei Voxpol Center menunjukkan elektabilitas tertinggi diraih Prabowo saat berduet dengan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaErick Thohir disebut-sebut cocok dengan Ganjar atau Prabowo.
Baca SelengkapnyaKapabilitas Erick Thohir dianggap bisa melengkapi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSelain reputasi dan networking luas, Ade juga membeberkan kelebihan Erick Thohir yang tidak dimiliki kandidat cawapres lainnya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir juga memiliki rekam kerja yang sangat bagus di PSSI.
Baca SelengkapnyaErick Thohir dinilai paling diterima di kalangan pemilih rasional.
Baca SelengkapnyaErick Thohir disebut Erick Thohir mendapat dukungan besar maju cawapres.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mampu mendongkrak elektabilitas siapapun capresnya.
Baca Selengkapnya"Bila Prabowo Subianto dan Erick Thohir dipasangkan, maka akan memperluas segmentasi pemilih dan potensial berdampak pada peningkatan elektabilitas," kata Ade.
Baca SelengkapnyaSalah satu kelebihan Erick Thohir adalah popularitas dan elektabilitasnya yang tinggi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir didorong berduet dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPPP berpotensi gabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) setelah nama Erick masuk radar cawapres.
Baca Selengkapnya