Pengamat: Duet Prabowo-Erick Bisa Perluas Segmentasi Pemilih
"Bila Prabowo Subianto dan Erick Thohir dipasangkan, maka akan memperluas segmentasi pemilih dan potensial berdampak pada peningkatan elektabilitas," kata Ade.
Duet Prabowo dan Erick Thohir dinilai akan memberikan banyak keuntungan di kontestasi demokrasi mendatang.
Pengamat: Duet Prabowo-Erick Bisa Perluas Segmentasi Pemilih
Menteri BUMN Erick Thohir didorong menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat Politik Univeraitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi mengatakan, duet Prabowo dan Erick Thohir akan memberikan banyak keuntungan di kontestasi demokrasi mendatang.
"Apabila Prabowo Subianto dan Erick Thohir dipasangkan, maka akan memperluas segmentasi pemilih dan potensial berdampak pada peningkatan elektabilitas,"
kata Ade, saat dihubungi, Sabtu (16/9).
merdeka.com
Ade menyebut, Erick Thohir merupakan figur yang sangat dekat dengan anak muda. Kedekatan tersebut bisa menjadi modal Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu untuk memenangkan Prabowo.
Kedekatan Erick Thohir dengan kawula muda terlihat dari kontribusi besarnya terhadap dunia olahraga. Generasi muda sendiri sangat dekat dan menyukai berbagai macam olahraga dari sepak bola hingga bola basket.
Selain itu, ada penemuan terbaru bahwa Erick Thohir memiliki kekuatan pendukung besar dari masyarakat Jawa Timur.
Hal itu dikarenakan ia sudah menjadi keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Anggota Kehormatan Banser NU.
Temuan tersebut terlihat dari Polling Institute periode Agustus 2023, eks Presiden Inter Milan ini berada di urutan pertama sebagai cawapres Prabowo.
Erick Thohir mendapatkan torehan dukungan sebesar 28,8 persen mengalahkan kandidat lainnya.
"Posisi Erick Thohir yang bukan kader parpol membuatnya leluasa untuk memperluas dukungan dan meningkatkan akseptabilitas politiknya di berbagai segmen politik maupun pemilih,"
pungkas Ade.
merdeka.com