Penjelasan Ilmiah Mengapa Gerhana Bulan Sebabkan Air Laut Naik
Gerhana Bulan bisa menyebabkan air laut naik lebih tinggi dari biasanya. Simak penjelasan ilmiah dan dampaknya di sini.

Gerhana Bulan merupakan fenomena astronomi yang sering kali menarik perhatian banyak orang. Ketika gerhana Bulan terjadi, posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi permukaan Bulan. Fenomena ini tidak hanya mempersembahkan keindahan pada malam hari, tetapi juga memiliki pengaruh terhadap lingkungan, termasuk pasang surut air laut.
Salah satu dampak yang sering terlihat saat gerhana Bulan adalah meningkatnya permukaan air laut yang dikenal dengan istilah pasang maksimum. Fenomena ini dapat memengaruhi daerah pesisir, yang berpotensi menyebabkan genangan air atau bahkan banjir rob. Namun, bagaimana sebenarnya proses ini berlangsung?
Dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber pada Kamis (13/3/2025), berikut penjelasan lengkap mengenai hubungan antara gerhana Bulan dan kenaikan air laut, serta bagaimana fenomena ini dapat berdampak pada masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.
Hubungan Gerhana Bulan dengan Pasang Surut Air Laut

Banyak orang yang penasaran mengenai apakah gerhana bulan dapat menyebabkan kenaikan air laut. Jawaban atas pertanyaan ini adalah tidak secara langsung. Kenaikan permukaan air laut yang sering terjadi bersamaan dengan gerhana bulan sebenarnya disebabkan oleh fenomena pasang purnama atau spring tide.
Gerhana bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Posisi ini memperkuat gaya gravitasi gabungan antara Matahari dan Bulan terhadap Bumi, yang berdampak langsung pada naik turunnya air laut.
Bagaimana Gravitasi Memengaruhi Air Laut?
- Bulan memiliki gaya gravitasi yang menarik air laut, sehingga menyebabkan pasang naik di daerah yang menghadap langsung ke Bulan.
- Matahari juga memiliki pengaruh gravitasi terhadap air laut, meskipun dampaknya lebih kecil dibandingkan dengan Bulan karena jaraknya yang lebih jauh.
- Ketika posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar, gaya tarik gravitasi yang dihasilkan semakin kuat, sehingga menyebabkan pasang perigean atau pasang naik yang lebih tinggi dari biasanya.
Menurut BMKG, saat gerhana Bulan total terjadi, tinggi permukaan air laut akan mengalami kenaikan karena posisi Matahari, Bulan, dan Bumi yang segaris.
Mengapa Pasang Air Laut saat Gerhana Lebih Tinggi dari Biasanya?
Fenomena peningkatan permukaan air laut yang terjadi saat gerhana Bulan sering kali disebut sebagai pasang maksimum. Kejadian ini disebabkan oleh kombinasi antara fase Bulan purnama dan posisi sejajar dari tiga benda langit utama, yaitu Matahari, Bumi, dan Bulan.
Beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya pasang maksimum antara lain:
- Konfigurasi sejajar antara Matahari, Bumi, dan Bulan menghasilkan gaya tarik gravitasi yang lebih besar pada air laut.
- Gerhana Bulan terjadi saat Bulan purnama, yang merupakan fase di mana efek pasang naik lebih tinggi daripada biasanya.
- Efek tambahan dari orbit Bulan, jika gerhana terjadi saat Bulan berada di titik perigee (jarak terdekat dengan Bumi), maka pasang maksimum dapat menjadi lebih ekstrem.
Dampak dari gerhana Bulan total terhadap kehidupan manusia terlihat jelas, yaitu peningkatan (naik) air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa ketika tidak ada gerhana, baik saat Purnama maupun Bulan Baru.
Dampak Kenaikan Air Laut saat Gerhana Bulan
Akibat dari gerhana Bulan, dampak maksimum dapat memberikan pengaruh yang signifikan, terutama bagi penduduk yang tinggal di area pesisir.
- Banjir rob: Kenaikan permukaan air laut dapat menyebabkan genangan di pemukiman pesisir, yang pada gilirannya mengganggu aktivitas harian warga.
- Gangguan aktivitas nelayan: Dengan naiknya air laut, nelayan mungkin mengalami kesulitan saat berlabuh dan saat mencari ikan di laut.
- Potensi gangguan transportasi di pelabuhan: Air pasang yang tinggi dapat berakibat pada keterlambatan dalam proses bongkar muat barang dan mengganggu pergerakan kapal.
Menurut BMKG, masyarakat di wilayah pesisir harus mewaspadai potensi banjir rob akibat pasang maksimum saat gerhana Bulan.
Cara Mengantisipasi Dampak Pasang Maksimum

- Selalu ikuti perkembangan informasi dari BMKG. Pastikan Anda memperoleh pembaruan terkini mengenai kemungkinan kenaikan permukaan air laut.
- Persiapkan strategi mitigasi untuk mengatasi banjir rob. Jika Anda tinggal di wilayah pesisir, penting untuk memastikan rumah Anda dilengkapi dengan perlindungan tambahan seperti tanggul atau karung pasir.
- Jauhi aktivitas di area pesisir pada saat pasang maksimum. Para nelayan dan pekerja pelabuhan sebaiknya menunda kegiatan di laut ketika air pasang mencapai tingkat yang sangat tinggi.
- Perhatikan dampak dari cuaca ekstrem. Kenaikan pasang maksimum dapat diperburuk oleh kondisi cuaca, seperti angin kencang atau badai yang tiba-tiba.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dampak dari pasang maksimum akibat gerhana Bulan bisa diminimalkan.
People Also Ask
1. Apakah gerhana bulan berbahaya bagi kesehatan?
Tidak, gerhana bulan dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa risiko kesehatan, berbeda dengan gerhana matahari.
2. Apa yang menyebabkan banjir rob saat gerhana bulan?
Banjir rob disebabkan oleh pasang purnama yang terjadi saat bulan purnama, di mana gaya gravitasi bulan dan matahari bekerja secara bersamaan.
3. Bagaimana cara mengamati gerhana bulan?
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang, dan tidak memerlukan alat khusus seperti pada gerhana matahari.
4. Apakah semua gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama?
Ya, gerhana bulan hanya terjadi saat bulan purnama, ketika bumi berada di antara matahari dan bulan.