Benarkah Perubahan Iklim Bikin Badai Makin Ekstrim? Ini Penjelasan Ilmuwan
Laporan terkait badai ekstrem kerap terjadi. Benarkah hal ini dipengaruhi oleh perubahan iklim?
Badan Meteorologi Amerika Serikat menginformasikan bahwa badai Milton yang melanda Florida membawa angin dengan potensi menimbulkan bencana, gelombang badai, dan hujan yang sangat lebat.
Milton merupakan badai kesembilan yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir November 2024. Sering kali, dampak buruk dari badai yang semakin parah dihubungkan dengan isu perubahan iklim.
-
Mengapa perubahan iklim memperburuk banjir? Perubahan iklim berkontribusi signifikan terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas banjir.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Kenapa kenaikan suhu global menyebabkan perubahan iklim? Kenaikan suhu global menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem.
-
Apa penyebab utama dari perubahan iklim? Lebih lanjut, Rheza menambahkan bahwa terjadinya perubahan iklim juga bersumber dari aktivitas umat manusia yang banyak menyumbang karbon dioksida yang menghasilkan efek gas rumah kaca.
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim global? Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
-
Apa dampak perubahan iklim bagi bumi? Hasil simulasi tersebut menyimpulkan bahwa dalam waktu 250 juta tahun, atmosfer bumi akan terkandung penuh oleh gas CO2. Kondisi ini ditambah dengan panas yang tak tertahankan dari sinar matahari yang akan membuat bumi tidak lagi menjadi tempat layak untuk mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.
Apakah perubahan iklim berpengaruh terhadap badai? Menganalisis dampak perubahan iklim pada setiap siklon tropis merupakan suatu tantangan. Badai cenderung bersifat lokal dan berlangsung dalam waktu singkat, serta dapat bervariasi secara signifikan dalam berbagai kondisi.
Namun, kenaikan suhu laut memengaruhi badai ini dalam beberapa cara yang dapat diukur. Pertama, suhu laut yang lebih tinggi memungkinkan badai menyerap lebih banyak energi, yang mengakibatkan kecepatan angin yang lebih tinggi.
Rekor suhu permukaan laut yang tinggi adalah alasan utama mengapa para ilmuwan di AS memperkirakan bahwa musim badai Atlantik akan berada di atas rata-rata untuk tahun 2024. Suhu tinggi ini terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dalam jangka panjang, seperti yang dilaporkan oleh BBC pada Rabu (9/10).
Kedua, atmosfer yang lebih hangat mampu menampung lebih banyak kelembapan, sehingga menyebabkan hujan yang lebih deras.
Tingkat Permukaan Laut Meningkat
Perubahan iklim telah meningkatkan kemungkinan terjadinya curah hujan ekstrem seperti yang terjadi pada Badai Harvey di tahun 2017, dengan perkiraan bahwa kejadian tersebut menjadi hampir tiga kali lebih mungkin. Selain itu, kenaikan permukaan laut, yang disebabkan oleh pencairan gletser dan lapisan es serta ekspansi air yang lebih hangat, juga berkontribusi.
Faktor-faktor lokal dapat mempengaruhi situasi ini, yang mengakibatkan gelombang badai terjadi di atas permukaan laut yang sudah tinggi, sehingga memperburuk risiko banjir di daerah pesisir.
Contohnya, ketinggian banjir yang dihasilkan oleh Badai Katrina pada tahun 2005—salah satu bencana badai paling mematikan di AS—diperkirakan 15-60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi berdasarkan kondisi iklim pada tahun 1900.
Secara keseluruhan, IPCC menegaskan bahwa ada "keyakinan tinggi" bahwa aktivitas manusia telah berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan yang berhubungan dengan siklon tropis, serta "keyakinan sedang" bahwa manusia juga telah meningkatkan kemungkinan terjadinya siklon tropis yang lebih kuat.