Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Saksi Ahli Skor Lie Detector Sambo Minus 8, Putri Candrawathi Minus 25

Penjelasan Saksi Ahli Skor Lie Detector Sambo Minus 8, Putri Candrawathi Minus 25 sidang konfrontir sambo-eliezer. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil lie detector terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J dibuka di persidangan. Mulai dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal hingga Kuat Ma'ruf.

Hasilnya, Bharada Eliezer plus 13, Ferdy Sambo minus 8, Putri Candrawathi minus 25. Sedangkan, Bripka Ricky Rizal plus 11 pada pemeriksaan pertama dan plus 19 saat pemeriksaan kedua. Kemudian, Kuat Ma'ruf plus 9 pada pemeriksaan pertama dan minus 13 di pemeriksaan kedua.

Hasil lie detector dibeberkan saksi ahli, Poligraf Polri bidang komputer forensik, Aji Febriyanto.

Sebelum menjabarkan hasilnya, Aji sempat menjelaskan bahwa alat kerja lie detector yang dipakai menggunakan teknik dari Asosiasi Poligraf Amerika Serikat dengan hasil akurasi mencapai 93 persen.

Dimana dalam tes itu dilakukan melalui tiga tahapan pemeriksaan, yakni pre test, test, dan post test memakai empat sensor, yaitu sensor pernapasan dada, pernapasan perut, elektro derma, dan sensor kardiovaskular.

"Saudara jelaskan bahwa menurut standar di Amerika, tingkat keakuratannya 93 persen, 7 persen sisanya?" tanya hakim.

"7 Persen sisanya lebih ke-expert-an seorang pemeriksa," ungkap Aji.

"Semakin pandai seorang pemeriksa, nilai keakuratan tes ini akan semakin tinggi. Untuk nilai ambang bawahnya 93 persen," imbuh Aji.

Setelah menjelaskan terkait kinerja alat tersebut maka, Aji menjelaskan hasil skor dari lie detector kelima terdakwa diantaranya Sambo dan Putri dinyatakan berbohong, Bharada E dan Bripka RR jujur, sedangkan Kuat Maruf abu-abu.

"Tadi saudara menggunakan metode skoring atau penilaian terhadap para terdakwa. Terhadap kelimanya menunjukkan. Skornya berapa?," tanya jaksa penuntut umum (JPU).

"Bapak Ferdy Sambo nilai totalnya -8 (bohong), Putri -25 (bohong), Kuat Maruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya +9 (jujur) dan kedua -13 (bohong), Ricky dua kali juga pertama +11 (jujur), kedua +19 (jujur), Richard +13 (jujur)," jelas Aji.

Lebih lanjut, Aji menerangkan jika skor plus menunjukkan hasil jujur sedangkan minus menandakan jika terperiksa berbohong. Dalam catatanya, Sambo, Putri dan Kuat terindikasi bohong sementara skor Bharada E dan Bripka RR dinyatakan memberikan keterangan jujur.

"Dari skoring yang anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong? jujur atau antara bohong dan jujur?," tanya JPU lagi.

"Untuk hasil + NDI, tidak terindikasi berbohong," papar Aji.

"Kalau Sambo terindikasinya apa?," cecar JPU.

"Minus, terindikasi berbohong. Kalau PC terindikasi berbohong. Kalau Kuwat, jujur dan terindikasi berbohong," beber Aji.

Hasil Kuat Maruf

Sementara untuk terdakwa Kuat memiliki hasil lie detector dengan indikasi jujur terkait pertanyaan tidak pergoki Persetubuhan Putri Candrawathi dan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, namun berbohong saat pertanyaan soal penembakan sehingga kesimpulan abu-abu.

"Saudara Kuat kita melakukan dua pemeriksaan dengan isu yang berbeda, dua pertanyaan," jelas Aji.

Aji menjelaskan adanya dua hasil tes poligraf tersebut, mengenai pertama perihal pertanyaan soal pengetahuan kejadian persetubuhan Putri dan Brigadir J. Dimana dia terindikasi jujur, tidak melihat kejadian tersebut dengan hasil plus 9.

"Kalau pertanyaan pertama indikasinya apa?," tanya jaksa.

"Jujur," singkat Aji.

"Apa pertanyaannya?" tanya jaksa lagi.

"Untuk saudara kuat pertanyaannya adalah kamu memergoki persetubuhan Ibu PC dan Yosua?," cecar jaksa.

"Apa jawabannya?" jawab Aji.Jujur.

"Berarti apa?" tanya jaksa.

"Tidak memergoki," papar Aji.

"Tidak melihat ya?" ucap jaksa.

"Iya," kata Aji.

Sementara, Aji menerangkan mengenai jawaban Kuat yang kedua perihal pertanyaan keterlibatan Sambo sewaktu penembakan Brigadir J. Dengan hasil minus 13, Kuat terindikasi tidak jujur pada kejadian tersebut.

"Indikasi kedua apa pertanyaannya?" tanya jaksa lagi.

"Untuk saudara Kuat apakah kamu melihat Sambo menembak Yosua? Jawabannya Kuat tidak. Itu hasilnya berbohong," tutur Aji.

Hasil Bharada E dan Bripka RR Jujur

Sementara, Aji juga membeberkan hasil lie detector atau tes uji kebohongan terhadap kedua terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E dan Ricky Rizal alias Bripka RR, dengan indikasi jujur.

Hasil tersebut disampaikan Aji setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, pertama Bharada E dengan hasil +13 seputar kejadian penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas, pada Jumat (8/7) lalu.

"Untuk Richard pertanyaannya, apakah kamu memberikan keterangan palsu bahwa kamu menembak Yosua. Richard jawab tidak dan jawabannya jujur, Richard ini menembak Yosua," ujar Aji saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12).

Sementara untuk hasil terdakwa Bripka RR yang memiliki dua pertanyaan juga mendapatkan skor pertama +11 dan kedua +19 dengan kesimpulan jujur atas kejadian penembakan Brigadir J.

"Yang pertama berkaitan dengan saudara Ricky apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata Yosua? Kemudian yang kedua apakah melihat Sambo tembak Yosua?" kata Aji menjelaskan pertanyaan yang dilayangkan Bripka RR dalam tes poligraf.

"Yang pertama indikasinya apa, kalau yang kedua apa?" tanya jaksa penuntut umum (JPU).

"Jujur," jawab Aji seraya menjawab dua pertanyaannya.

"Berarti Pak Sambo menembak?" tanya kembali JPU.

"Ricky tidak melihat Sambo menembak (Brigadir J)," timpal Aji.

Sekedar informasi jika kehadiran Aji adalah sebagai saksi ahli dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, atas terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuat Maruf yang hadir langsung. Serta Richard Eliezer alias Bharada E yang hadir secara virtual.

Mereka didakwa turut secara bersama-sama didakwa sebagaimana terancam Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP yang menjerat dengan hukuman maksimal mencapai hukuman mati.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Keras Ganjar Disinggung Elektabilitasnya Menurun Drastis
Reaksi Keras Ganjar Disinggung Elektabilitasnya Menurun Drastis

Adjie menjelaskan faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini.

Baca Selengkapnya
TPN Nilai Ganjar Cerdas Bikin Prabowo Mati Kutu Cecar Isu HAM saat Debat Capres
TPN Nilai Ganjar Cerdas Bikin Prabowo Mati Kutu Cecar Isu HAM saat Debat Capres

Benny pun menyinggung soal Prabowo yang terkesan memamerkan para aktivis di kubu capres nomor urut dua itu ketika menjawab pertanyaan Ganjar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Survei LSI Pilkada Jateng
VIDEO: Hasil Survei LSI Pilkada Jateng "Kaesang Teratas, Raffi Ahmad Kalahkan Bambang Pacul"

Lembaga Survei Indonesia merilis hasil survei terbaru dengan tajuk 'Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?' pada Minggu (30/6).

Baca Selengkapnya
Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%
Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%

Rekam Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Pilpres Terbaru: 22,9% dan 24,5%

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lapor ke Bawaslu, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Sirekap KPU Untungkan Paslon Lain
VIDEO: Lapor ke Bawaslu, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Sirekap KPU Untungkan Paslon Lain

Mereka menyebut bahwa angka perhitungan dalam aplikasi bisa berkurang dan menambah angka bagi paslon lain.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Didesak Buka Data Lengkap SMRC dan Indikator
Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Didesak Buka Data Lengkap SMRC dan Indikator

Dalam survei tersebut, elektabilitas Andika Perkasa dan Ahmad Lutfi sangat berbeda jauh.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Jagoan PDIP Keok dari Raffi Ahmad di Pilgub Jateng
Survei LSI: Jagoan PDIP Keok dari Raffi Ahmad di Pilgub Jateng

Kaesang Pangarep menduduki posisi pertama dalam simulasi semi terbuka 21 kandidar dengan memperoleh 15,9 persen.

Baca Selengkapnya