Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja
Tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).
Jenazah korban meninggal dunia akibat ledakan smelter sudah dibawa ke kampung halaman masing-masing.
Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja
Sebanyak 51 orang menjadi korban ledakan tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (24/12).
Media Relations Head PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Dedy Kurniawan mengatakan, tungku smelter PT ITSS meledak karena adanya cairan pemicu kebakaran.
"Hasil investigasi awal, penyebab kecelakaan kerja diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan mengakibatkan kebakaran," kata Dedy dilansir dari Antara, Senin (25/12).
Dedy menjelaskan, dari 51 korban kebakaran, 13 orang di antaranya meninggal dunia. Rinciannya, tujuh tenaga kerja Indonesia (TKI) dan enam tenaga kerja asing (TKA).
Sementara itu, 38 orang mengalami luka ringan dan berat. Saat ini, korban luka telah mendapatkan penanganan medis di klinik 1 dan 2 di lingkungan perusahaan.
"Korban meninggal dunia sudah diidentifikasi, dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing,"
ujarnya.
merdeka.com
Kronologi Ledakan
Dedy membeberkan kronologi ledakan tungku smelter di kawasan industri PT ITSS. Dia menyebut, ledakan bermula adanya perbaikan tungku dan pemasangan pelat pada bagian tungku. Saat itulah, terjadi kecelakaan kerja.
Dedy mengungkapkan ledakan yang terjadi akibat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan komponen tungku.
Akibatnya terjadi ledakan pertama yang pemicu.
"Akibat ledakan itu membuat tabung oksigen lainnya yang digunakan untuk pengelasan ikut meledak," sebutnya.
Dedy menyebut kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 09.10 WITA.
Hingga kini, PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian tersebut, termasuk penanganan korban.
Pihaknya juga berjanji menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak serta kewajiban para korban.
"Saat itu pekerja sedang melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut pascaledakan," ucap Dedy.
Dedy menambahkan pihak manajemen perusahaan juga masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.
"PT ITSS merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan PT IMIP," kata dia.