Peringati Hari Pendidikan, Pemkab Banyuwangi Jaring Ratusan Warga Putus Sekolah
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan pendaftaran kejar paket ijazah A,B dan C untuk SD hingga SMA di Taman Blambangan.
Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono mengatakan, pihaknya memiliki inovasi untuk menjaring masyarakat yang putus sekolah melalui aplikasi Smart Better (Semangat Belajar Masyarakat Tambah Pinter). Lewat aplikasi tersebut, bisa mendeteksi berapa lama pendidikan yang ditempuh dan mempermudah proses pendaftaran pendidikan kejar paket.
Lewat aplikasi Smart Better, masyarakat juga bisa memilih lokasi belajar untuk kejar paket A,B dan C di dekat rumahnya yang bernama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Siapa yang meluncurkan aplikasi Si-Denakwangi di Banyuwangi? Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan inovasi Si-Denakwangi, akronim Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi.
-
Apa saja program yang dilakukan Banyuwangi untuk mengatasi anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Bagaimana cara meningkatkan pendidikan di Bantul? Baginya pendidikan harus melibatkan tiga komponen utama yaitu sekolah, orang tua, dan masyarakat.
"Pertama kita luncurkan aplikasi smart better, dia cukup menunjukkan KTP dengan memasukkan nomornya, maka akan muncul di situ alamat rumah sampai pendidikan terakhirnya apa, dan dia tinggal milih mau ambil paket PKBM dekat rumah, tinggal klik langsung terdaftar," kata Sulih usai upacara Hari Pendidikan Nasional di Taman Blambangan, Kamis (2/5).
Sejak kemarin, Rabu (1/5) hingga saat ini jumlah masyarakat yang mendaftar secara online dan ofFline dengan mendatangi langsung stand pendaftaran di Taman Blambangan telah mencapai 600 orang.
"Sampai saat ini sudah ada 600 orang yang mendaftar secara online, ada yang datang langsung. Yang kita cari agar target lama sekolah masyarakat bisa terpenuhi, justru dari orang yang di luar sekolah. Kalau yang sekolah biaya sudah tercover beasiswa Banyuwangi cerdas, siswa asuh sebaya dan lainnya," katanya.
©2019 Merdeka.comSulih memastikan semua biaya kejar paket A,B dan C sudah ditanggung pemerintah secara penuh, tidak ada pungutan biaya mulai proses daftar hingga lulus mendapatkan ijazah.
"Tinggal klik di situ, dan dia langsung terdaftar, gratis mulai masuk sampai lulus. Ini akan kita kawal sampai lulus baik yang ambil paket A setara SD, B untuk SMP dan SMA untuk paket C," katanya.
Pemkab Banyuwangi berupaya menjaring masyarakat yang belum tuntas menempuh pendidikan wajib belajar 12 tahun lewat program pendidikan paket, harapannya agar Human Development Indeks bisa meningkat.
"Sekarang penghitungan Human Development Indeks itu dari lama sekolah, bukan dari buta huruf, semakin banyak masyarakat yang lama sekolah, maka makin tinggi penilaian nya. Ini tantangan bagi kita bagaimana bisa menjaring orang orang yang belum sekolah bisa mengikuti program paket," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, Anas mengimbau agar guru lebih inovatif, tidak hanya mengajar dan pulang.
Dalam kesempatan tersebut, Anas melihat inovasi robotik dengan tenaga matahari, yang sudah dikoneksikan dengan android.
"Guru harus inovatif, maka setelah mengajar anak anak juga perlu disapa, untuk pengembangan skill di ekstrakulikuler," katanya.
Anas juga meminta agar guru lebih aktif melihat sekitar, dengan tengok kanan-kiri melihat masih ada apa tidak masyarakat yang belum tuntas sekolah.
"Jangan sampai ada anak di Banyuwangi tidak bisa sekolah. Kami ada tim pemburu anak putus sekolah, tapi tenaga kami terbatas, maka kami minta tadi guru wali murid untuk untuk tengok kanan kiri di sekitar, bila ada anak yang putus sekolah bisa melapor. Kalau masalah biaya Pemda sudah siap memberikan pembiayaan," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini diikuti puluhan siswa SDN 5 Desa Tamanbaru, Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDua inovasi Banyuwangi masuk jajaran 99 inovasi terbaik dari 3.110 inovasi se-Indonesia hasil seleksi tim panel independen.
Baca SelengkapnyaMereka adalah guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan 2020.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hardiknas di DIY digelar dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaAirin ingin sekolah di Banten tak cuma sekedar gratis saja.
Baca SelengkapnyaCapaian angka literasi dan numerasi Banyuwangi Tahun 2024 masuk dalam kategori Baik.
Baca SelengkapnyaSimak panduan cara cek penerima PIP 2024 secara online berikut ini.
Baca Selengkapnya