Perintah Jokowi, Pemotor Nyaris Tabrak Mobil Presiden di Makassar Tak Diproses Hukum
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar memberikan sanksi pembinaan kepada pemotor inisial JDA (18) yang nyaris menabrak mobil Presiden di Jalan Gunung Bawakaraeng, Makassar. Sanksi pembinaan dilakukan setelah adanya perintah Presiden Joko Widodo melalui Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Budhi Haryanto menjelaskan, kronologi berawal saat rombongan kendaraan Presiden Jokowi tengah mengunjungi Pasar Terong. Saat kejadian itu, mobil Presiden Jokowi dalam keadaan kosong.
"Presiden turun ke lokasi pasar, sementara kendaraan dalam keadaan kosong. Ketika presiden masuk ke dalam pasar, rangkaian kendaraan presiden yang kosong melingkar untuk menuju titik selanjutnya," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3).
-
Pelanggaran apa yang dilakukan mobil merah? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Bagaimana mobil merah melakukan pelanggaran? 'Dari rekaman CCTV, kendaraan itu putar balik di KM 82 dan melawan arah.'
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pada saat iring-iringan kendaraan Presiden melintas di Jalan Gunung Bawakaraeng, pelaku melintas melawan arus. Saat itu, kata Budhi, JDA mengaku tidak mengetahui ada mobil iring-iringan rombongan Presiden Jokowi melintas.
"Ada seseorang pengendara yang tidak tahu bahwa ada rombongan presiden melintas. Waktu papasan yang bersangkutan kaget dan kebingungan," bebernya.
Karena kebingungan, JDA langsung memotong jalan hingga nyaris menabrak mobil Presiden Jokowi. Kejadian tersebut akhirnya viral di media sosial.
"Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata yang bersangkutan ini adalah anak suka balap liar. Dan dalam hal ini atas perintah bapak Presiden melalui Danpaspampres kepada Kapolda Sulsel menginginkan untuk perkara ini tidak diproses hukum," sebutnya.
Meski tidak melakukan tindakan hukum, kepolisian hanya melakukan pembinaan kepada JDA. Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Jokowi untuk lebih mengaktifkan sosialisasi soal tertib berkendara dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Sekali lagi saya sampaikan, Bapak Presiden meminta ini tidak diproses hukum. Namun lebih ditekankan lagi kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas.Kebetulan yang bersangkutan ini anak yatim piatu. Ke depannya kita akan melakukan pembinaan supaya menjadi anak yang baik dan taat kepada aturan," kata Budhi.
Terkait motor yang digunakan JDA merupakan pinjaman dari MF. Motor tersebut sering digunakan oleh JDA untuk balapan liar.
"Motor ini adalah milik seseorang yang dipinjam yang bersangkutan, karena selama ini hobinya adalah balap liar. Selama ini pada kesempatan yang baik inilah akan kita lakukan pembinaan terhadap anak-anak yang memang kurang perhatian daripada orang tuanya dan kebetulan yang bersangkutan adalah anak yatim piatu," urainya.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar Komisaris Lando K Sambolangi mengatakan, sebelumnya Resmob Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar menangkap tiga orang pelaku penerobos rombongan presiden. Selain JDA, dua orang lainnya yang sempat diamankan hanya sebagai saksi.
"Yang dua orang lainnya itu cuma saksi," ucapnya singkat.
Sementara pelaku JDA mengaku tidak mengetahui ada rombongan kendaraan presiden yang melintas. Ia mengaku saat kejadian dirinya panik.
"Saya melihat dan panik ada rombongan Presiden. Karena panik sehingga saya langsung memotong ke kanan," sebutnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa isi surat yang dibawa oleh bapak itu. Namun dia berani menghentikan rombongan presiden.
Baca SelengkapnyaDari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat
Baca SelengkapnyaNarasi yang beredar ban mobil RI 1 ditumpangi bocor sehingga membuat Jokowi menunggu di luar
Baca SelengkapnyaTerjadi Rabu (6/9) sore, karena mobil tersebut hendak berpindah pos untuk pengamanan jalan Presiden RI.
Baca Selengkapnya"Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulan, disuruh matikan sirenenya dan minggir."
Baca SelengkapnyaJokowi tampak turun dari mobil untuk mengecek langsung jalan berlubang yang dilewatinya. Dia juga memberikan sejumlah arahan kepada Menteri PUPR.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, kejadian itu saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya