Pertama Kali Jadi Embarkasi, Bandara Kertajati Terbangkan 8.968 Jemaah Haji Jabar

Merdeka.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, akan menjadi salah satu dari 14 embarkasi tahun 2023. Sebanyak 8.968 jemaah haji asal Jawa Barat akan diberangkatkan mulai tanggal 28 Mei mendatang.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab menjelaskan, jemaah haji yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati berasal dari wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Kuningan. Semua jemaah akan menggunakan pesawat Airbus A330-300 milik maskapai Saudia Airlines.

Tahun ini, Bandara Kertajati akan pertama kali melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah haji. Ada 24 kelompok terbang (kloter) yang akan menggunakan fasilitas bandara yang diresmikan pada 2018 lalu. Penggunaan Bandara Kertajati juga seiring telah siapnya fasilitas Asrama Haji Indramayu.

Sebelumnya, para jemaah haji dari Jawa Barat diberangkatkan melalui Asrama Haji Bekasi dan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati siap layani 8.968 jemaah haji," ujar Saiful Mujab di Asrama Haji Indramayu, Jumat (5/5) malam.

Saiful menambahkan, pihaknya telah menyiapkan SOP layanan di embarkasi. Nantinya, akan diterapkan one stop service atau layanan satu pintu. Saat para jemaah tiba di asrama, mereka akan langsung dicek kesehatan oleh petugas, pembagian paspor, gelang, boarding pass, dan living cost atau uang saku selama di Arab Saudi.

"Layanan untuk jemaah lansia didahulukan agar jemaah bisa segera dapat beristirahat. Kita juga ada tambahan petugas untuk melayani jemaah lansia," sambungnya.

Masa keberangkatan embarkasi Kertajati, lanjut Saiful, akan dimulai 28 Mei hingga 22 Juni 2023. Setiap hari, satu kloter akan diberangkatkan. Sedangkan masa kepulangan, akan berlangsung pada 9 Juli hingga 2 Agustus 2023.

"Jadwal keberangkatan di Kertajati selalu malam hari. Semua sudah kami siapkan. Semoga berjalan lancar," ujarnya.

Asuransi dan Extra Cover dari Maskapai

Saiful Mujab mengungkapkan, jemaah haji tahun 2023 akan dilindungi dengan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. Asuransi diberikan sejak jemaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan.

"Jika setelah masuk asrama wafat, jemaah dapat asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disetorkan. Kalau kecelakaan, ada hitungannya. Tahun lalu tidak ada asuransi kecelakaan, tahun ini ada," paparnya.

Selain itu, ada juga tambahan perlindungan apabila jemaah wafat di pesawat berupa extra cover. Pihak maskapai akan memberikan santunan.

"Ada juga extra cover. Jemaah haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extra cover sebesar Rp125 juta. Ini bagian dari upaya perlindungan jemaah," kata Saiful.

Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menambahkan, ada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sebanyak 30.235 jemaah berasal dari 20 kabupaten/kota akan berangkat dari Embarkasi Bekasi. Mereka terbagi dalam 72 kelompok terbang (kloter).

Sementara 8.968 jemaah berangkat dari Embarkasi Indramayu dalam 24 kloter. "Kami siapkan dua tower di asrama haji Indramayu dengan 200 kamar. Setiap kamar kapasitas empat orang sehingga total bisa menampung 800 jemaah," pungkasnya.