Pertama Kalinya, Rumah Jabatan Gubernur NTT Dibuka untuk Salat Idulfitri
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang, Ambo mengatakan, tempat tersebut selama ini memang tidak pernah dipakai untuk salat Idulfitri.
Rumah jabatan Gubernur NTT tidak masuk opsi tempat pelaksanaan salat Idulfitri. Namun lokasi tersebut menjadi pilihan setelah pihaknya kesulitan mencari tempat salat Idulfitri.
Pertama Kalinya, Rumah Jabatan Gubernur NTT Dibuka untuk Salat Idulfitri
Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT di jalan El Tari Kota Kupang pertama kalinya dibuka sebagai tempat pelaksanaan salat Idulfitri 1445 Hijriyah.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang, Ambo mengatakan, tempat tersebut selama ini memang tidak pernah dipakai untuk salat Idulfitri.
"Ini baru pertama kali. Kita bersyukur karena tempat yang selama ini steril kini bisa digunakan," ujar Ambo, Selasa (9/4).
Menurut Ambo, rumah jabatan Gubernur NTT tidak masuk opsi tempat pelaksanaan salat Idulfitri. Namun lokasi tersebut menjadi pilihan setelah pihaknya kesulitan mencari tempat salat Idulfitri.
Beberapa tempat seperti lapangan di Korem 161 Wira Sakti maupun Mapolda NTT memang kini mulai dipadati umat Muslim. PHBI mengaku kewalahan mencari alternatif lain.
Selaku pimpinan PHBI Kota Kupang, dia menyambut baik respons dari Penjabat Gubernur NTT yang membuka tempat itu sebagai salah satu lokasi sholat Idulfitri.
"PHBI melihat ini sesuatu yang cukup bagus. Harapan masyarakat Muslim untuk salat di lapangan ini semakin banyak pilihan. PHBI senang diberi ruang di tempat yang selama ini anggap steril. Alhamdulillah ini,"
jelas Ambo.
merdeka.com
PHBI Kota Kupang, kata Ambo, juga sudah berkoordinasi langsung dengan Penjabat Gubernur NTT. Apalagi tempat itu terlihat cukup strategis dengan luasan yang bisa menampung lebih banyak umat Islam.
Dia berharap tempat itu bisa kembali dipakai oleh umat Islam pada kesempatan selanjutnya. PHBI Kota Kupang akan melakukan komunikasi dengan siapapun Gubernur NTT nantinya.
"Siapapun gubernurnya PHBI harus silahturahmi untuk menindaklanjuti bahwa lapangan itu pernah dipakai umat Islam dalam melaksanakan salat," kata Ambo.
Sebelumnya Ambo mengatakan, sejumlah titik sudah ditentukan dan dikoordinasikan dengan para pemilik atau pihak berwenang untuk pelaksanaan salat Idulfitri.
"Kita sudah lakukan koordinasi dengan para pihak yang memiliki tempat untuk pelaksanaan salat Ied," katanya.
Ambo menambahkan, 11 lokasi yang akan melaksanakan itu di antaranya Lapangan Korem 161 Wira Sakti Kupang, parkiran lapangan apel Samapta Polda NTT, lapangan upacara kantor Walikota Kupang, lapangan TNI AU El Tari.
Selanjutnya, Masjid Raya Nurussa'addah Kupang, lapangan apel Satuan Brimob Polda NTT, lapangan parkir Lippo Plaza Kupang, lapangan asrama TNI AD Kuanino, lapangan sepakbola Lantamal VII Osmok, dan rumah jabatan Gubernur NTT.
Ambo berharap sejumlah titik yang telah disiapkan itu bisa digunakan umat Islam di Kota Kupang dalam melaksanakan salat Idulfitri. Tempat yang ada juga sudah dibagi imam, khatib dan bilal hingga penanggungjawab.
"Kita harap pelaksanaan salat bisa berlangsung dengan khusyuk. Umat bisa melaksanakan dengan baik dan lancar,"
tutup Ambo.
merdeka.com