Polisi Ancam Pidana Ormas yang Sweeping Tempat Ibadah saat Natal & Tahun Baru
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, polisi akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi penyisiran (sweeping) saat perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Kalau ada yang sweeping siapa pun itu, kita akan melakukan tindakan tegas," tegas Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ormas yang melakukan aksi sweeping dapat dijerat pasal pidana.
-
Siapa yang merayakan Natal bersama? Video yang diunggah di Instagram @asmirandah89 menghadirkan keceriaan Chloe Emmanuelle, putri sulung Asmirandah, yang turut bergabung dalam perayaan tersebut.
-
Apa yang dirayakan saat Natal? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Gimana cara merayakan natal? Ada beberapa cara merayakan Natal yang bisa dilakukan bersama keluarga yang sejalan dengan apa arti Natal, di antaranya: Menghias Pohon Natal, Saling Tukar Kado, Menonton Film, Membuat Kue Khas Natal, Berdoa Bersama
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Siapa yang memberikan ucapan selamat di hari Natal? Pada perayaan Natal 2023 kemarin, warga umat Islam dan Buddha di Thekelan berkumpul di jalan. Mereka berjabat tangan sekaligus memberikan selamat pada umat Kristiani yang baru selesai menjalankan ibadah di gereja.
-
Apa makna Natal yang dirayakan? Natal merupakan saat yang istimewa di mana kita merayakan kelahiran Yesus Kristus, yang membawa damai dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia.
"Tindakan tegas ya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Kita lakukan secara tegas dan kita amankan. Kalau melawan pidana, ya kita tindak sesuai dengan hukum yang berlaku," papar Yusri.
Yusri menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder dan organisasi masyarakat seperti Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) untuk mengamankan gereja saat perayaan Natal.
"Kami mengajak teman ormas dan mereka menyatakan akan membantu aparat menjaga toleransi beragama. Ada beberapa ormas mengerahkan kekuatan menjaga gereja yang ada dengan berpatroli bersama aparat," sambung Yusri.
Selain itu, dia mengimbau, bagi masyarakat yang hendak merayakan Natal di gereja untuk tidak membawa tas berukuran besar, karena akan memperlambat proses pengecekan.
"Kami sterilisasi dari tim gegana. Kami sampaikan panitia gereja untuk menyampaikan kepada jemaat sebaiknya tidak membawa tas besar. Pada saat pemeriksaan nanti bisa memperlancar, kalau membawa tas kan memakan waktu," ungkap Yusri.
Polda Metro Jaya menerjunkan 10.000 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah Jakarta.
"Pengamanan Natal dan Tahun Baru tanggal 23 Desember nanti kita laksanakan apel persiapan pengamanan di Polda Metro Jaya ini, kekuatan personel sekitar 10 ribu lebih yang kita turunkan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).
Yusri menambahkan dalam menyambut libur panjang menjelang Natal dan Tahun Baru, banyak masyarakat yang akan mudik. Karena itu Polda sudah menyiapkan 95 Pos Pengamanan.
"Ada 95 Pospam (Pos Pengamanan) yang kita siapkan dan juga ada 27 pos pelayanan masyarakat, dan kita juga bersama-sama dengan stakeholder yang lain dari TNI maupun pemerintah daerah untuk disiapkan di titik yang ada," sambungnya.
Yusri menjelaskan bahwa penjagaan menjelang Natal dan Tahun Baru ini bukan merupakan hal yang baru. Ini merupakan rutinitas tahunan yang bertujuan agar hari-hari besar di Indonesia berjalan lancar.
"Tujuannya adalah bagaimana teman-teman bisa beribadah dengan baik dengan aman kemudian bisa melaksanakan mudik sampai nanti kembalinya setelah tahun baru nanti," tutup Yusri.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca SelengkapnyaPengamanan turut dilakukan di 213 gereja di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaPolri menyiapkan 79.000 pasukan yang akan dilibatkan dalam operasi ini. Selain itu, dari unsur TNI menyiapkan 59.000 personel di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaSterilisasi ini merupakan bagian dari upaya pengamanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan prosesi ibadah Natal 2023.
Baca SelengkapnyaTak Ada Gangguan Keamanan Selama Nataru, IPW Apresiasi Polri
Baca SelengkapnyaOperasi Lilin ini digelar selama 12 hari bersamaan dengan pengamanan masa kampanye Pilpres dan Pileg 2024.
Baca Selengkapnyaproses sterilisasi bersama tim keamanan dari TNI/Polri rutin dilakukan pada setiap perayaan Natal
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaPenitipan kendaraan disediakan polisi selama operasi lilin yang diselenggarakan sejak 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca Selengkapnya