Polisi Bersenjata Kawal Pelipatan Surat Suara Pemilu di Gudang Logistik Rohil
Pelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
Pelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
Polisi Bersenjata Kawal Pelipatan Surat Suara Pemilu di Gudang Logistik Rohil
Polres Rokan Hilir (Rohil) dikerahkan untuk mengawal proses pelipatan surat suara pemilu di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, Selasa (9/1). Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan surat suara pemilu yang dilipat adalah surat suara untuk pemilihan DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten dan kota.
"Personel pengamanan untuk pelipatan surat suara hari ini enam orang. Empat Pam (pengamanan) gudang logistik dan dua personel Pam KPU," ujar Andrian, Rabu (10/1).
Andrian menyebut pelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Mereka dikawal agar pelipatan suara aman dan lancar.
Andrian menjelaskan surat suara Pemilu 2024 Caleg DPR RI tahap I sebanyak 447.119 lembar. Dari jumlah itu yang telah selesai dilipat sebanyak 153.895 lembar.
"Surat suara yang belum dilipat 293.928 lembar sedangkan surat suara rusak 72 lembar," kata Andrian.
Kemudian surat suara Pemilu DPRD Provinsi Riau tahap I sebanyak 447.119 lembar dan surat suara Pemilu DPD RI sebanyak tahap I sebanyak 182.000 lembar.
Menurut Andrian, hingga Selasa sore, surat suara DPRD Riau dan DPD RI belum ada yang dilipat. "Belum ada yang dilipat dan belum diketahui surat suara yang rusak," ucap Andrian.
Andrian menambahkan, proses pelipatan surat suara akan berlangsung hingga pukul 17.30 WIB. Saat ini proses pelipatan masih berlangsung dan aman.
Di sisi lain, daerah Rohil saat ini sedang terjadi musibah banjir. Polres Rohil dan jajaran melaksanakan patroli di daerah yang terdampak banjir.
Selain itu, Andrian juga menyosialisasikan Pemilu 2024 agar berjalan damai. Hal itu dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Kita menyosialisasikan tentang Kamtibmas agar masyarakat berhati-hati dan menjaga keselamatan diri, barang, serta harta benda masing-masing," pungkas Andrian.
Untuk para korban, polisi juga menyerahkan bantuan berupa baju bekas dan pengobatan gratis. Di lokasi juga ada dapur umum.