Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Ajudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polri masih terus melakukan penyelidikan kasus kematian Pengawal Pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya, Brigadir Setyo Herlambang. Propam Polri bakal berkesempatan untuk memeriksa Daniel.
Hanya saja, saat ini Daniel masih belum dilakukan pemeriksaan terkait kasus itu.
"Apabila Pak Kapolda memang terkait masalah itu bisa diperiksa, tapi sampai dengan saat ini belum diperiksa," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, di Hotel Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).
Sandi menjelaskan, terkini pihaknya masih mencoba menggali keterangan para saki-saksi terlebih dahulu hingga gelar perkara. Bila polisi telah menemukan hasilnya, Irjen Daniel bakal dicoba untuk diperiksa.
"Dan nanti akan disimpulkan dari hasil penyelidikan-penyelidikan dan nanti akan digelar apakah dibutuhkan atau tidak," jelasnya.
Lebih lanjut, Propam Polri telah dikerahkan untuk mengungkapkan kematian Walpri Kapolda Kaltara tersebut. Ia memastikan pengusutan kasus itu akan terbuka.
"Jadi untuk Polda Kaltara saat ini bersama dengan Mabes Polri untuk bisa melaksanakan kegiatan ini menjadi lebih terbuka dan transparan. Jadi beberpaa waktu lalu Tim Propam sudah ikut turun untuk asistensi, saat ini di bantu asistensi dari Bareskrim, sehingga kita bisa mendapatkan kesimpulan yang utuh dengan membuat suatu kesimpulan nantinya dari hasil pembuktian ilmiah yang sudah dikerjakan,"
kata kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.
Sebelumnya, kabar tewasnya walpri Irjen Daniel Aditya Jaya dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat yang menyampaikan, korban atas nama Brigadir Setyo Herlambang merupakan anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara yang diperbantukan menjadi ajudan Kapolda Kaltara.
"Di rumah dinas dalam kamar, korban SH ditemukan bersimbah darah," kata Budi kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
Menurut Budi, korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
"Meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang akibat kelalaian senjata api," jelas dia.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Sejauh ini tim gabungan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab sebenarnya kematian Brigadir Setyo Herlambang.
"Malam ini jenazah korban SH dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk dilakukan autopsi penyebab meninggalnya korban SH," Budi menandaskan.