Hasil Autopsi Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara: Peluru Kena Jantung dan Paru-Paru
Dugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas di rumah dinas Kapolda Kaltara.
Hasil Autopsi Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara: Peluru Kena Jantung dan Paru-Paru
Polda Jateng menjelaskan hasil autopsi jenazah Walpri Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Penyebab korban meninggal karena ada luka tembak mengenai dada sisi kiri.
"Proses outopsi dilakukan pulul 13.00 hingga 15.00 wib kemarin. Ada peluru itu mengenai jantung dan paru-paru sehingga mengakibatkan pendarahan yang hebat," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, Minggu (24/9).
Menurut dia, selesai autopsi jenazah langsung dibawa ke Weleri Kabupaten Kendal untuk dimakankan. Brigpol Setyo dimakamkan secara kedinasan.
"Irup upacaranya Wadansat Brimob Kaltara AKBP Sutrisno. Kalau petugas lainnya dari Polres Kendal,"
jelasnya.
Terkait hasil autopsi, hingga saat ini belum berkomunikasi dengan keluarga. Pihaknya berharap keluarga Brigpol Setyo bisa menerima.
"Dari Kaltara sudah merilis hasil penyidikan bahwa ini karena kelalaian yang bersangkutan,"
tandasnya.
Perintah Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada bawahannya yang mengusut kasus kematian Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang, pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Adityajaya agar berhati-hati. Dugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
"Yang jelas sudah saya perintah kepada pak Kapolda bahwa terkait dengan peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat secara tuntas," kata Sigit saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (24/9).
Selain itu, jenderal bintang empat tersebut juga telah memberikan perintah kepada Puslabfor Bareskrim Mabes Polri agar turut andil.
"Sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik terutama ke keluarga. Saya kira polri selalu transparan," jelas dia.
Hingga sejauh ini, Sigit masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu. Ia menyerahkan kepada tim penyidik agar nantinya dapat mencapai kesimpulan yang pasti.
"Tentunya di luar autopsi tim labfor juga bekerja dan ini semua akan menjadi satu kesatuan yang kemudian menjadi kesimpulan di dalam hasil penyelidikan nanti apakah nanti ada unsur pidana ataukah unsur lain. Semuanya tentunya akan didapatkan setelah rangkaian tersebut," tegas Kapolri.