Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Tim dari Mabes Polri turun ke Polda Kalimantan Utara (Kaltara) di Tanjung Selor, Bulungan, untuk menyelidiki sekaligus memastikan sebab kematian Brigpol Setyo Herlambang, pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya.
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Sebelumnya, Brigpol Setyo diduga lalai saat membersihkan senpinya sendiri, Jumat (22/9) lalu. Tim dari Mabes Polri kini mencari bukti proyektil peluru yang menerjang korban.
Dalam penyelidikan peristiwa itu, tim gabungan Mabes Polri dan Polda Kaltara telah meminta keterangan 14 saksi dari internal Polda Kaltara. Mereka ketika itu berada di sekitar rumah dinas yang ditempati Brigpol Setyo Herlambang.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat bilang, korban ditemukan tidak bernyawa di atas tempat tidurnya di dalam kamar rumah dinas yang ditempati. Di sekitarnya ditemukan pistol, ponsel, dan magasin di bawah tempat tidur.
"Hari ini, datang tim Bareskrim dan Puslabfor Polri. Kemarin dari Divisi Propam (Profesi dan Pengamanan) Polri."
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (26/9).
Propam menyelidiki terjait masalah dugaan pelanggaran anggota Polri, Bareskrim membantu proses penyelidikan, serta Puslabfor Polri membantu pencarian bukti proyektil di lokasi kejadian.
Saat ditemukan tidak bernyawa, ditemukan luka tembak di dada kiri korban hingga menembus punggung belakang. Peluru kemudian menembus kaca jendela kamar korban.
"Belum ditemukan proyektilnya. Iya tembus langsung ke jendela kaca, langsung keluar. Ada bolong di kaca jendela," ujar Budi.
Tim gabungan juga telah mengamankan barang bukti dua kamera CCTV berikut rekamannya. Kedua kamera itu mengarah jelas ke kamar korban, dan mengarah ke samping belakang kamar rumah dinas korban.
"Dua kamera CCTV jadi bagian barang bukti. Empat belas orang dimintai keterangan sebagai saksi kemungkinan akan bertambah lagi. Kan percakapan di ponsel korban belum terbuka. Kita akan kerja sama dengan pihak lain untuk membuka percakapan dari Ponsel korban," jelas Budi.
Disampaikan Budi, tim Mabes Polri berada di Bulungan, tepatnya di Mapolda Kaltara, hingga penyelidikan selesai.
"Kemarin pada saat konferensi pers, menyampaikan gambaran bahwa proses penyelidikan yang berjalan ini memerlukan scientific crime investigation. Beberapa barang bukti yang belum bisa diungkap, akan dikirim ke Puslabfor. Termasuk itu kan, proyektil belum ditemukan. Polri akan menyampaikan sejelas-jelasnya dari hasil penyelidikan ini," pungkas Budi.
Diketahui, Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tidak bernyawa di kamar rumah dinas Walpri Kapolda Kaltara yang dia tempati, Jumat (22/9) siang. Kondisinya mengenaskan. Dia ditemukan rekan Walpri lainnya bersimbah darah di dalam kamar itu.
Nadinya tidak lagi berdenyut, dan di sebelahnya ada pistol jenis HS-9 dengan nomor registrasi HS-178837 berikut magasin.
Saat kejadian, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya sedang berada di Jakarta. Penyelidikan awal saat itu, Brigpol Setyo, yang juga seorang personel Detasemen Gegana Brimob Polda Kaltara, diduga lalai saat membersihkan senpinya sendiri.